- Berikan informasi yg menyenangkan tentang TK sebagai pembentukan persepsi awal tentang sekolah. Misalnya,ia
akan bertemu dgn teman -teman baru dan mainan baru. Ada juga guru-guru baru yang ramah dan baik.Disana banyak mainan
sehinggabisa beemain bersama teman-teman. Gambar-gambar didinding kelasnya juga lucu-lucu. - Disisi lain, orang tua juga mesti menjelaska konsekuensinya, contohnya, karena bermain bersama teman-teman,maka ia harus mau bergantian,juga patuh pada guru dan tertib.jelaskan pula kenapa ia harus massuk TK apa
tujuannya,dan apa saja yang didapat di TK , misalnya, mengatakan "dengan sekolah di TK , kakak akan banyak teman dan
belajar banyak . Kan kakak katanya mau jadi anak pintar." - Agar anak bisa memahami secara kongkret bagaimana nantinya kalaia duduk di TK, lakukan dengan cara bermain
peran. Misalnya ibu jadi guru anak jadi murid atau sebaliknya, malah kalau bisa, dalam bermain peran itu , tempat dan
suasana ditata sedemikian rupa seperti di TK sungguhan. Ibu memberikan permainan permainan yang sering diajarkan di TK.
Dengan cara demikian, kita akan menyiapkan mental anak untuk siap masuk TK. - Diskusikan dengan anak mengenai pemilihan sekolah baginya, karena dengan ini anak akan lebih merasa dihargai
dan diharapka akan memicu motivasinya, selain itu nantinya akan dapat menghindari adanya kesan pemaksaan pendapat dari
orangtua. - Pilih lokasi TK yang dekat dengan rumah karena anak masih kecil, sehingga mudah untuk diantarjemput. jika
terpaksa memilih sekolah yang letaknya jauh dari rumah, pengguna mobil antar jemput sekolah dapat dipertimbangkan. Hal ini juga dapat melatih ank untuk mandiri dan bersosialisasi dengan tema-teman yang berada dalam mobil antar jemput tersebut. - Cari informasi selengkap mungkin mengenail sekolah yang akan dituju, kenali dengan baik kualitas sekolah.
- Jika anda bisa kunjungi sekolah bersangkutan, perhatikan lingkungan sekitar sekolah, dan ketersediaan fasilitas. Dengan ini setidaknya kita
mendapat informasi mengenai mutu sekolah tersebut. - Sesuaikan dengan keadaan dan kemampuan keluarga, sekolah yang bagus dan mutu tidak harus mahal, perlu diingat disini
bahwa bersekolah adalah ajang bagi seseorang untuk mencari ilmu, dan mencari ilmu bukan merupakan ajang adu gengsi. - Perhatikan bakat dan kemampuan anak, setiap anak dikarunian oleh Allah kemampuan dan bakat yang unik dan
berbeda-beda, Para orang tua harus jeli dalam melihat hal ini, selain untuk memudahkan dalam proses belajar anak, ini akan
dapat memacu semangat belajar anak.
Sumber : Koran SINDO, Jum'at 13 januari 2006
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar