WAJAH KALEM FELDI

Bookmark and Share
Pria yang masih lajang ini memulai karier sebagai actor layar lebar setelah mendapat tawaran dari Rudy Soedjarwo untuk membintangi film Mengejar Matahari (2004). Setelah itu Fedi sering mendapat tawaran main di layar lebar dari tahun ke tahun. Hingga namanya kiat melejit setelah membintangi Fahri dalam cerita ayat-ayat cinta.
Perbincangan dalam penawaran dirinya untuk menjadi Fahri (2007) kini terkabul. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini, dapat mengekpresikan karakter Fahri dalam film adaptasi novel ayat-ayat cinta yang novelnya di tulis oleh salah satu anggota FLP yaitu, Habiburrahman El shirazy. Bahkan, kini sudah mulai pemutarannya dari bioskop ke bioskop.
Fedi Nuril biasa dipanggil akrabnya Nuril, lahir di Jakarta, 1 Juli 1982, umur 25 tahun, cowok berwajah kalem ini, sedang menempuh pendidikan terakhir di Universitas Indonesia mengambil jurusan D3 Akutansi. Namanya kian melejit setelah membintangi film Garans Fedi Nuril biasa dipanggil akrabnya Nuril, lahir di Jakarta, 1 Juli 1982, umur 25 tahun, cowok berwajah kalem ini, sedang menempuh pendidikan terakhir di Universitas Indonesia mengambil jurusan D3 Akutansi. Namanya kian melejit setelah membintangi film Garansi (2006) bersama anggota grup music bandnya, namanya semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Nuril sudah terjun didunia model sejak masih duduk dibangku sekolah, dan kini Nuril merintis menjadi aktor film layar lebar. Judul film yang pertama kali dia bintangi adalah Mengejar Matahari (2004). Setelah itu dia membintangi film layar lebar berjudul Apa Artinya Cinta? (2005) dan Janji Joni (2005). Hingga pada tahun ( 2006), Mira lesmana mengajaknya bermain dalam film Garansi (2006) bersama Ayu Ratna dan Aries Budiman. Dalam film itu, mereka bertiga diceritakan sebagai anggota grup music Garansi. Meskipun film telah usai, grup band ini tetap eksis di dunia musik.
Meskipun terjadi kontraversi dikalangan pembaca ayat-ayat cinta karena tokoh fahri dimainkan oleh Fedi, tidak membuat Fedi mundur tapi justru dibuat sebaliknya akan dijadikan tantangan baru dan tetap berusaha memerankan karakter fahri dengan apik dan memuaskan. Kontaveksi yang muncul karena seringnya film-film yang diperaninya lebih menampilkan adegan ciuman dengan kaum perempuan bukan muhrim, hingga menganggap karakter Fahri tidak cocok untuk dirinya.
Tetapi semua tidak akan dapat mengubah pilihan dari sang sutradara yaitu Hanung Bramantyo untuk memutuskan bahwa Nuril yang cocok untuk berperan sebagai Fahri


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar