Tahukah anda permainan gasing? Ternyata permainan ini masih menjadi favorit bagi anak-anak jaman sekarang lho… Kok bisa ya? Sebelum berbicara lebih jauh, saya akan memperkenalkan permainan ini atau sekedar mereview kembali seluk beluk permainan gasing ini kepada anda.
Permaian yang biasa dimainkan oleh anak-anak jaman dahulu, termasuk saya, dimana anak-anak bisa memutar sebuah tabung yang runcing pada bagian bawahnya, kemudian diputar dengan seutas tali. Untuk lebih lengkapnya, saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang permainan ini, yang bersumber di kumpulan.info. Gasing menggunakan mainan yang terbuat dari kayu berbentuk kerucut dan tali.
Permaian yang biasa dimainkan oleh anak-anak jaman dahulu, termasuk saya, dimana anak-anak bisa memutar sebuah tabung yang runcing pada bagian bawahnya, kemudian diputar dengan seutas tali. Untuk lebih lengkapnya, saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang permainan ini, yang bersumber di kumpulan.info. Gasing menggunakan mainan yang terbuat dari kayu berbentuk kerucut dan tali.
• Cara bermain:
Memainkannya adalah dengan memutarnya, dengan cara melilitkan tali pada ujung kerucut, kemudian dilemparkan ke bawah sampai tali tertarik dan gasing berputar. Lemparan juga boleh diarahkan ke gasing lain agar terjatuh. Dibuat lingkaran untuk arena melemparkan gasing. Gasing yang berputar tidak boleh keluar dari lingkaran tersebut. Gasing yang berputar paling lama adalah pemenangnya.
Gasing merupakan permaian tradisional yang sudah dimainkan oleh anak-anak sejak jaman dahulu. Permaian ini biasanya dijual di tempat-tempat wisata atau di dalam sebuah acara pasar raya. Saya pribadi sangat menyukai permainan ini. Bagi kita mungkin permainan ini sangat kuno dan tidak menarik buat anak-anak. Namun jangan salah, anak-anak jaman sekarang justru sangat menggemari permainan ini. Pada jaman sekarang jarang sekali ditemukan permainan aktivitas yang bisa menarik perhatian anak-anak. Mereka lebih suka bermain Play Station atau Dream Cast, dan mesin game lainnya.
Namun seorang komikus yang berasal dari negeri sakura berhasil menarik kembali perhatian anak-anak untuk memainkan permainan ini. Bila anda mengikuti serial kartun “Bay Blade” tentu anda mengetahui alasan kenapa anak-anak menggemari permainan ini. Lewat tokoh-tokoh kartun yang memainkan permainan gasing ini, seorang kartunis Jepang berhasil mengembalikan minat anak-anak pada permainan tradisional ini. Namun tentu saja permainan ini bentuknya mentah seperti gasing-gasing pada jaman dahulu. Permainan ini telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menjadi “eye catching” bagi anak-anak. Anak-anak menjadi tertarik untuk memainkan permainan ini. Saya sendiri pernah melihat anak-anak dengan antusias memainkan permainan gasing ini pada sebuah papan, dan banyak anak-anak berkumpul mengitari papan tersebut.
Pada jaman dahulu mungkin kita juga pernah melakukannya. Biasanya kita berkompetisi dengan cara memutarkan sebuah kerucut, lalu menunggu gasing siapa yang paling lama berputar. Namun pada permainan “Bay Blade” ini, anak-anak bisa mengadu gasing mereka. Bagian paling menarik pada permaian gasing jaman sekarang ini adalah pada saat dua gasing saling berbenturan. Biasanya pada saat berbenturan, ada sebuah gasing yang tiba-tiba berhenti beputar, atau keluar dari arena. Kegemaran anak-anak pada permainan “Bay Blade” ini tentu saja juga sangat dipengaruhi oleh tokoh-tokoh film kartun di dalam serial “Bay Blade” ini.
Dengan kreatifitas kita, bukanlah hal yang tidak mungkin bagi kita untuk bisa menemukan sebuah model permainan baru yang diadopsi dari permainan tradisional. Negara kita banyak sekali memyimpan permainan tradisional yang kini jarang dan bahkan hampir tidak pernah dimainkan oleh anak-anak jaman sekarang. Semoga dengan terinspirasi dari permaian “Bay Blade” atau gasing modern ini, kita satu saat bisa menemukan sebuah permainan modern yang menarik dan merupakan modifikasi dari sebuah permainan tradisional.
Memainkannya adalah dengan memutarnya, dengan cara melilitkan tali pada ujung kerucut, kemudian dilemparkan ke bawah sampai tali tertarik dan gasing berputar. Lemparan juga boleh diarahkan ke gasing lain agar terjatuh. Dibuat lingkaran untuk arena melemparkan gasing. Gasing yang berputar tidak boleh keluar dari lingkaran tersebut. Gasing yang berputar paling lama adalah pemenangnya.
Gasing merupakan permaian tradisional yang sudah dimainkan oleh anak-anak sejak jaman dahulu. Permaian ini biasanya dijual di tempat-tempat wisata atau di dalam sebuah acara pasar raya. Saya pribadi sangat menyukai permainan ini. Bagi kita mungkin permainan ini sangat kuno dan tidak menarik buat anak-anak. Namun jangan salah, anak-anak jaman sekarang justru sangat menggemari permainan ini. Pada jaman sekarang jarang sekali ditemukan permainan aktivitas yang bisa menarik perhatian anak-anak. Mereka lebih suka bermain Play Station atau Dream Cast, dan mesin game lainnya.
Namun seorang komikus yang berasal dari negeri sakura berhasil menarik kembali perhatian anak-anak untuk memainkan permainan ini. Bila anda mengikuti serial kartun “Bay Blade” tentu anda mengetahui alasan kenapa anak-anak menggemari permainan ini. Lewat tokoh-tokoh kartun yang memainkan permainan gasing ini, seorang kartunis Jepang berhasil mengembalikan minat anak-anak pada permainan tradisional ini. Namun tentu saja permainan ini bentuknya mentah seperti gasing-gasing pada jaman dahulu. Permainan ini telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menjadi “eye catching” bagi anak-anak. Anak-anak menjadi tertarik untuk memainkan permainan ini. Saya sendiri pernah melihat anak-anak dengan antusias memainkan permainan gasing ini pada sebuah papan, dan banyak anak-anak berkumpul mengitari papan tersebut.
Pada jaman dahulu mungkin kita juga pernah melakukannya. Biasanya kita berkompetisi dengan cara memutarkan sebuah kerucut, lalu menunggu gasing siapa yang paling lama berputar. Namun pada permainan “Bay Blade” ini, anak-anak bisa mengadu gasing mereka. Bagian paling menarik pada permaian gasing jaman sekarang ini adalah pada saat dua gasing saling berbenturan. Biasanya pada saat berbenturan, ada sebuah gasing yang tiba-tiba berhenti beputar, atau keluar dari arena. Kegemaran anak-anak pada permainan “Bay Blade” ini tentu saja juga sangat dipengaruhi oleh tokoh-tokoh film kartun di dalam serial “Bay Blade” ini.
Dengan kreatifitas kita, bukanlah hal yang tidak mungkin bagi kita untuk bisa menemukan sebuah model permainan baru yang diadopsi dari permainan tradisional. Negara kita banyak sekali memyimpan permainan tradisional yang kini jarang dan bahkan hampir tidak pernah dimainkan oleh anak-anak jaman sekarang. Semoga dengan terinspirasi dari permaian “Bay Blade” atau gasing modern ini, kita satu saat bisa menemukan sebuah permainan modern yang menarik dan merupakan modifikasi dari sebuah permainan tradisional.
Silakan Mempublikasikan Karya-karya Saya dengan mencantumkan:Karya Kak Zepe, lagu2anak.blogspot.com
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar