Badan  Luar Angkasa AS, NASA, menegaskan ramalan bahwa kiamat akan terjadi  pada 21 Desember 2012 tidak berdasar. NASA dengan gencar melakukan  kampanye kecil-kecilan untuk menangkal rumor yang sudah cukup lama  beredar. Bahkan beberapa film mengenai kiamat 2012 ini telah  menginsirasi Hollywood.Terakhir, Sony Pictures, meluncurkan film  dengan judul "2012" yang mulai diputar di bioskop-bioskop AS. Film itu  memakan biaya produksi mencapai 200 juta dolar, yang inti ceritanya  didasarkan pada penanggalan suku Maya yang memperhitungkan kiamat akan  datang pada 2012.
Skenario hari kiamat, menurut suku Maya, adalah  planer X atau yang disebut juga Nibiru akan menghantam bumi. Rumor yang  beredar melalui internet menyebutkan planet misterius ini ditemukan  oleh Bangsa Sumeria. Pendapat yang kemudian didukung oleh serentetan  ilmuwan palsu dan paranormal.
Beberapa  situs bahkan menuduh NASA berusaha menutup-nutupi keberadaan planet  misterius yang mengancam bumi, namun pihak NASA menegaskan bahwa rumor  yang beredar itu hanyalah bualan belaka. "Tidak ada dasar fakta yang  jelas bahwa ada planet misterius yang mengancam bumi," demikian  pernyataan NASA yang dipampang pada situsnya.
Seperti dikutip di  situs NASA, jika memang benar akan terjadi tubrukan, para astronom  paling tidak bisa melihatnya sejak satu dasawarsa lalu. Dan jika memanga  da planet yang bergerak mendekat ke bumi, hal itu bahkan bisa dilihat  dengan mata telanjang. "Jelas hal semacam itu tidak sedang terjadi."
NASA  mengklaim para ilmuwan di seluruh dunia yang meneliti angkasa luar  tidak melihat adanya ancaman yang besar yang akan terjadi pada bumi pada  2012. Planet bumi alias planet biru yang dihuni manusia ini telah  bertahan selama lebih dari 4 miliar tahun.
Pengamatan luar  angkasa memang sebelumnya telah mendeteksi keberadaan planet Eris,  ditemukan pada 2005 oleh astronom AS, mengambang di luar angkasa. Namun  planet mungil dengan suhu sangat dingin dan berukura sedikit lebih besar  planet pluto ini diperkirakan NASA akan tetap berada di luar tata surya  kita, dan tidak akan berjarak lebih dekat dari 6,4 miliar kilometer  dari bumi.
Saat ini di berbagai toko buku di seluruh dunia bisa  dengan mudah ditemukan buku-buku yang memuat ramalan suku Maya itu.  Ramalan sebelumnya menyebutkan kiamat akan terjadi pada May 2003, namun  ketika pada saat itu tidak ada yang terjadi, tanggal ramalan kemudian  direka-reka lagi menjadi 2012.
Bahkan kalender penanggalan suku  Maya tidak berakhir pada 21 Desember 2012, melainkan ada periode lagi  sesudahnya. Dan penanggalan itu bahkan menyebutkan tidak ada posisi  planet yang sejajar dalam beberapa dekade mendatang.
Jika adanya  planet-planet yang berbaris sejajar seperti yang diramalkan sebagian  orang itu benar terjadi, maka dampaknya pun tidak signifikan terhadap  bumi.
NASA juga siap membuktikan bahwa ramalan mengenai badai  geomagnetik, berbaliknya kutub-kutub bumi atau ketidakstabilan kerak  bumi akan menghancurkan bumi tidak benar adanya.
Ada beberapa  mitos yang menyebutkan bahwa rotasi bumi dan kutub magnet bumi memiliki  hubungan, dengan bergantinya kutub magnetik bumi setiap 400 ribu tahun.
"Sejauh  yang kita ketahui perubahan magnet itu tidak berbahaya terhadap  kehidupan di planet bumi. Mereka juga berpandangan bahwa berbaliknya  rotasi bumi sebagais esuatu yang mustahil. Perubahan berbaliknya medan  magnet bumi juga dipandang tidak akan terjadi dalam beberapa milenium  mendatang.
Sementara komet dan asteroid yang menabrak bumi  merupakan sesuatu yang sering terjadi, namun tubrukan yang besar amat  jarang terjadi. Terakhir kali kejadian itu berdampak apa bumi adalah  pada 65 juta tahun silam, yang diduga menjadi penyebab punahnya  dinosaurus.
"Kita cukup yakin tidak ada asteroid yang mengancam bumi  yang bisa membuat dampak seperti 65 juta taun silam," demikian  keterangan NASA.


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar