Jenis Mainan sesuai dengan Jenis kelamin Adalah hal yang lumrah terjadi di sebagian orang tua yang menggolong-golongkan mainan sesuai jenis kelamin anak.
Banyak diantara orang tua yang langsung melarang atau memarahi anak lelaki kecilnya ketika dilihatnya anaknya tersebut tampak asyik bermain masak-masakan. Tabu, kata mereka. Kekhawatian ini masuk akal karena orang tua mana yang mau anak lelakinya menjadi kewanita-wanitaan atau sering kali kita lihat orang tua yang berkata, "Iih, anak perempuan kok main robot-robotan. Ini kan mainan anak laki?"
Di masyarakat sering kali anak laki-laki digoda atau diganggu oleh teman-temannya jika ketahuan ia bermain boneka. Padahal anak laki-laki selalu senang bermain boneka dan itu tidak berarti ia kewanita-wanitaan. Begitu juga jika anak perempuan senang bermain mobil-mobilan, biarkan saja.
Toh bukan berarti ia menjadi kelaki-lakian. Anak kecil tidak mengerti penggolongan atau pengkategorian. Orang dewasa yang membuatnya. Jadi mengapa harus dilarang jika anak perempuan anda tampak senang bermain mobil-mobilan? Dalam industri mainan dewasa ini telah tampak kemajuan.
Sekarang banyak perusahaan mainan yang membuat boneka yang didisain "maskulin" seperti boneka "Action Man" atau boneka-boneka dari karakter film kartun yang "macho" seperti"Power Ranger" atau sejenisnya. Dengan begitu anak lelaki tetap dapat bermain boneka tanpa terlihat "kewanita-wanitaan".
Mereka dapat "mendandani"bonekanya tanpa takut ditertawakan. Atau boneka Barbie yang mengendarai mobil kini juga mulai dijual di pasaran. Siasat ini mungkin berguna juga.
Sehingga, kata para ahli , orang tua sebaiknya jangan membuat anak-anak mereka menjadi lebih `maskulin` atau `feminin` dengan memilah-milah mainan berdasarkan apa yang orang tua pikir bahwa anak lelaki harus main ini dan anak perempuan harus main itu.
Orang tua sebaiknya membelikan mainan sesuai dengan selera individu si anak bukan hanya berdasarkan jenis kelamin atau usia....so tenang ajalaahh yaa....heheheh
Banyak diantara orang tua yang langsung melarang atau memarahi anak lelaki kecilnya ketika dilihatnya anaknya tersebut tampak asyik bermain masak-masakan. Tabu, kata mereka. Kekhawatian ini masuk akal karena orang tua mana yang mau anak lelakinya menjadi kewanita-wanitaan atau sering kali kita lihat orang tua yang berkata, "Iih, anak perempuan kok main robot-robotan. Ini kan mainan anak laki?"
Di masyarakat sering kali anak laki-laki digoda atau diganggu oleh teman-temannya jika ketahuan ia bermain boneka. Padahal anak laki-laki selalu senang bermain boneka dan itu tidak berarti ia kewanita-wanitaan. Begitu juga jika anak perempuan senang bermain mobil-mobilan, biarkan saja.
Toh bukan berarti ia menjadi kelaki-lakian. Anak kecil tidak mengerti penggolongan atau pengkategorian. Orang dewasa yang membuatnya. Jadi mengapa harus dilarang jika anak perempuan anda tampak senang bermain mobil-mobilan? Dalam industri mainan dewasa ini telah tampak kemajuan.
Sekarang banyak perusahaan mainan yang membuat boneka yang didisain "maskulin" seperti boneka "Action Man" atau boneka-boneka dari karakter film kartun yang "macho" seperti"Power Ranger" atau sejenisnya. Dengan begitu anak lelaki tetap dapat bermain boneka tanpa terlihat "kewanita-wanitaan".
Mereka dapat "mendandani"bonekanya tanpa takut ditertawakan. Atau boneka Barbie yang mengendarai mobil kini juga mulai dijual di pasaran. Siasat ini mungkin berguna juga.
Sehingga, kata para ahli , orang tua sebaiknya jangan membuat anak-anak mereka menjadi lebih `maskulin` atau `feminin` dengan memilah-milah mainan berdasarkan apa yang orang tua pikir bahwa anak lelaki harus main ini dan anak perempuan harus main itu.
Orang tua sebaiknya membelikan mainan sesuai dengan selera individu si anak bukan hanya berdasarkan jenis kelamin atau usia....so tenang ajalaahh yaa....heheheh
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar