Akhir-akhir ini tindak kriminal semakin merajalela. Para pelaku tindak kejahatan tidak peduli siapa lagi korbannya. Benar kata Bang Napi, “Kejahatan tidak hanya terjadi karena niat pelakunya, melainkan juga karena ada KESEMPATAN.” Dan masih ingatkah anda tentang isu di awal tahun 2011, akan adanya kasus penculikan anak yang kemudian diambil organ-orang tubuhnya? Antara benar atau tidaknya isu-isu tersebut, sebagai orang tua, tentu kita tidak ingin buah hati kita menjadi salah satu korban tindak kejahatan. Salah satu yang paling rentan terjadi pada anak-anak adalah tindak kejahatan penculikan. Salah satu sasaran empuk yang sering menjadi incaran para pelaku penculikan adalah sekolah. Sebelum mereka memilih target, tentu saja mereka sudah terlebih dahulu mempelajari tingkat keamanan sekolah.
Bila seorang pelaku penculikan tahu kalau ada sebuah sekolah yang tingkat keamanannya sangat lemah, tentu saja itu bisa menjadi sasaran empuk. Maka sebelum semua itu terjadi, saya akan memberikan beberapa tips supaya sekolah kita selalu aman dari segala bentuk tindak kejahatan yang berhubungan dengan kasus penculikan anak.
1. Komunikasi
Sistem keamanan seperti ini tidak hanya merupakan tugas dari pihak satpam, sekuriti, ataupun petugas keamanan lainnya. Sistem keamanan yang baik sangat membutuhkan partisipasi dari segenap aparatur sekolah. Mulai dari orang tua, guru, siswa, dan pihak petugas keamanan. Komunikasi antara keempat komponen sekolah harus terjalin dengan baik. Semua warga sekolah harus saling mengenal satu sama lain, terutama pihak keamanan, mereka harus mengenal setiap penghuni sekolah dengan baik. Minimal mereka mengenal wajah masing-masih siswa.
2. Kartu Pengenal
Pihak sekolah wajib (terutama sekolah-sekolah yang besar dan memiliki jumlah siswa yang banyak) menyediakan kartu pengenal. Kartu pengenal ini berfungsi sebagai kartu pengenal bagi setiap warga sekolah. Bagi tamu yang hendak memasuki sekolah pun, setelah diwawancarai secara singkat oleh pihak keamanan, wajib diberikan kartu pengenal sebagai “tamu”. Tentu saja pihak keamanan yang berada di dalam sekolah pun harus cermat, bila ada orang asing yang memasuki area sekolah. Pastikan orang tersebut sudah mengenakan kartu pengenal sebagai “tamu”. Selain itu, pihak sekolah juga wajib menyediakan kartu kemputan. Sehingga siapa pun orang yang menjemput, pihak sekolah tidak perlu menaruh curiga bila orang yang menjemput membawa kartu jemputan yang akan ditunjukkan saat anak akan “diambil”.
3. Himbauan dari sekolah pada orang tua
Himbauan dari sekolah ini juga sangat penting, dan wajib dipatuhi oleh orang tua. Sekolah wajib mengetahui alamat rumah dan telepon orang tua yang biasanya didapatkan saat anak mendaftar di sekolah. Bila perlu pastikan sekolah menghimbau pada orang tua untuk memasukkan kartu nama atau catatan kecil yang bertuliskan telepon orang tua dan alamat rumah, suapaya bila ada halangan dalam hal penjemputan pihak sekolah bisa dengan cepat menghubungi orang tua atau mengantar anak pulang ke rumah. Pihak sekolah juga menghimbau kepada orang tua, bila ada orang lain (bukan orang tua, sopir, dan orang yang biasa menjemput) yang akan menjemput sang anak, untuk segera memberikan informasi kepada sekolah secepatnya. Supaya pihak sekolah juga tidak khawatir atau curiga bila ada orang asing yang menjemputnya. Jadi kalau menurut saya, kalau orang yang biasa menjemput berhalangan, pihak orang tua wajib memberikan informasi kepada pihak sekolah saat anak diantar ke sekolah. Pihak sekolah pun wajib menghimbau kepada penjemput untuk tiba sebelum jam sekolah usai. Sehingga pengawasan dari guru ataupun pihak keamanan bisa lebih mudah. Karena ada beberapa kasus, jam sekolah usai pukul dua belas siang, namun anak dijemput di atas jam dua sore. Tentu saja hal ini sangat merepotkan pihak sekolah.
4. Himbauan dari sekolah kepada anak
Pihak sekolah menghimbau kepada tiap anak untuk berpamitan kepada wali kelas bila mereka telah dijemput. Pihak orang tua pun wajib mengingatkan anaknya, supaya anaknya terbiasa untuk berpamitan kepada gurunya saat mereka akan pulang. Pihak sekolah juga wajib selalu mengingatkan kepada anak didik, terutama sesaat sebelum pulang, untuk tidak boleh ikut pada orang asing meski diiming-imingi barang atau makanan yang menarik, dan mengingatkan peraturan sekolah dalam hal jemputan (seperti yang sudah saya paparkan pada poin-poin yang lain). Karena anak-anak sering lupa akan hal ini, dan kadang harus diingatkan secara rutin dan intens.
5. Wali kelas mengantar anaknya sampai ke pintu keluar
Hal ini mungkin sangat sepele, namun sangat penting . Bila wali kelas selalu setia menyertai anak-anak didiknya sampai ke pintu keluar, dia bisa mengecek siapa saja yang belum dijemput dan menasihatinya supaya menunggu di ruang tunggu dan memberikan himbauan-himbauan yang lain (seperti yang sudah ditulis di poin yang lain).
6. Pihak sekolah menyediakan ruang tunggu.
Pihak sekolah wajib menyediakan ruang tunggu bagi siswa yang belum dijemput. Ruang ini bisa berupa tempat bermain ataupun perpustakaan. Sehingga anak yang belum dijemput tidak keluyuran nggak jelas, melainkan bisa memanfaatkan waktu di tempat yang aman untuk belajar.
7. Fasilitas Jemputan
Fasilitas jemputan ini sangat penting untuk disediakan dari pihak sekolah. Mengapa? Karena kadang tidak ada orang tua yang tidak ada waktu dan biaya (untuk bayar sopir pribdi dan membeli kendaraan sendiri) untuk menjemput buah hatinya, dan fasilitas jemputan dari sekolah inilah jawabannya. Fasilitas ini tentu juga bisa menjadi daya tarik buat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.
Bila sekolah anda memperhatikan semua poin di atas, tentu akan sangat baik. Tapi tentu saja semua kembali pada pihak sekolah sendiri untuk menentukan kebijakan. Karena setiap sekolah tentu memiliki kebijakan yang berbeda-beda, mengingat perbedaan ukuran gedung, fasilitas, kemampuan financial, jumlah siswa, dan beberapa faktor yang lain. Bagaimana dengan sekolah anda?? Semoga sekolah anda selalu menjadi sekolah yang nyaman dan aman untuk anak-anak didiknya.
Silakan Mempublikasikan Karya-karya Saya dengan mencantumkan: Karya Kak Zepe, lagu2anak.blogspot.com
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar