Siapa yang tak ingin memiliki tubuh dengan bobot dan postur yang ideal? Selain dapat menunjang penampilan, postur tubuh ideal pun meminimalisasi risiko penyakit tak menular.
Jika Anda pikir, cara menurunkan berat badan dengan melakukan banyak puasa, baiknya kini Anda ubah dengan lebih banyak berolahraga. Pasalnya, memperbanyak olahraga lebih efektif dan memiliki manfaat positif bagi kesehatan tubuh.
Selama ini, orang berdiet dengan menghindari sama sekali makanan berlemak, tapi tak jua memperbanyak intensitas berolahraga. Padahal, asupan lemak dibutuhkan oleh tubuh.
"Kita semua memerlukan sedikit lemak tubuh agar tetap sehat. Wanita membutuhkan lemak lebih banyak daripada pria, khususnya begitu menstruasi dimulai, untuk membentuk hormon estrogen yang cukup agar menjadi subur dan membentuk tulang yang kuat. Jadi, sedikit lemak itu baik!" kata Dr. Mirriam Stoppard dalam bukunya Panduan Kesehatan Keluarga.
Stoppard mengingatkan bahwa seseorang tidak akan menjadi gemuk bila asupan makanan tak lebih banyak daripada energi yang keluar. Jika asupan makanan lebih banyak daripada energi yang dikeluarkan, maka kelebihan energi yang disimpan akan menjadi lemak tambahan. Sebaliknya, berat badan akan turun jika pengeluaran energi lebih besar daripada asukan makanan yang menjadi sumber energi. Lemak cadangan akan turut terbakar dan berat badan pun turun.
"Jika ingin memertahankan berat badan yang sehat, maka cara terbaik untuk melakukan ini tetap aktif dan menikmati pola makan sehat. Tak perlu diet berlebihan atau menjadi kurus seperti model," jelas Stoppard.
Alih-alih diet menahan lapar demi memiliki tubuh seramping model, Stoppard mengingatkan untuk selalu perhatikan keseimbangan energi. Tujuannya, untuk memertahankan keseimbangan energi.
"Ada beberapa hal yang bisa memengaruhi keseimbangan neraca energi. Salah satunya, adalah laju metabolisme basal (basal metabolic rate, BMR), yaitu pengukuran jumlah energi makanan yang digunakan tubuh untuk menjalankan semua fungsi yang penting bagi kehidupan dan kesehatan, misalnya bernapas dan pencernaan," katanya seperti yang dilangsir oleh sumber okezone.com.
BMR mencakup dua pertiga keperluan energi tubuh dan berkaitan dengan berat badan dan berapa banyak otot. Semakin berat tubuh seseorang, maka semakin tinggi pula BMR dirinya.
Jika berencana menurunkan berat badan, kebanyakan orang memilih untuk mengurangi jumlah makanan yang dimakan karena mereka pikir berat badan bisa turun lebih cepat dengan cara ini. Tapi kenyataannya, lebih bermanfaat jika program penurunan berat badan dilakukan dengan meningkatkan jumlah olahraga karena ini bisa memengaruhi neraca energi dan lebih efektif dalam jangka panjang.
Jika Anda pikir, cara menurunkan berat badan dengan melakukan banyak puasa, baiknya kini Anda ubah dengan lebih banyak berolahraga. Pasalnya, memperbanyak olahraga lebih efektif dan memiliki manfaat positif bagi kesehatan tubuh.
Selama ini, orang berdiet dengan menghindari sama sekali makanan berlemak, tapi tak jua memperbanyak intensitas berolahraga. Padahal, asupan lemak dibutuhkan oleh tubuh.
"Kita semua memerlukan sedikit lemak tubuh agar tetap sehat. Wanita membutuhkan lemak lebih banyak daripada pria, khususnya begitu menstruasi dimulai, untuk membentuk hormon estrogen yang cukup agar menjadi subur dan membentuk tulang yang kuat. Jadi, sedikit lemak itu baik!" kata Dr. Mirriam Stoppard dalam bukunya Panduan Kesehatan Keluarga.
Stoppard mengingatkan bahwa seseorang tidak akan menjadi gemuk bila asupan makanan tak lebih banyak daripada energi yang keluar. Jika asupan makanan lebih banyak daripada energi yang dikeluarkan, maka kelebihan energi yang disimpan akan menjadi lemak tambahan. Sebaliknya, berat badan akan turun jika pengeluaran energi lebih besar daripada asukan makanan yang menjadi sumber energi. Lemak cadangan akan turut terbakar dan berat badan pun turun.
"Jika ingin memertahankan berat badan yang sehat, maka cara terbaik untuk melakukan ini tetap aktif dan menikmati pola makan sehat. Tak perlu diet berlebihan atau menjadi kurus seperti model," jelas Stoppard.
Alih-alih diet menahan lapar demi memiliki tubuh seramping model, Stoppard mengingatkan untuk selalu perhatikan keseimbangan energi. Tujuannya, untuk memertahankan keseimbangan energi.
"Ada beberapa hal yang bisa memengaruhi keseimbangan neraca energi. Salah satunya, adalah laju metabolisme basal (basal metabolic rate, BMR), yaitu pengukuran jumlah energi makanan yang digunakan tubuh untuk menjalankan semua fungsi yang penting bagi kehidupan dan kesehatan, misalnya bernapas dan pencernaan," katanya seperti yang dilangsir oleh sumber okezone.com.
BMR mencakup dua pertiga keperluan energi tubuh dan berkaitan dengan berat badan dan berapa banyak otot. Semakin berat tubuh seseorang, maka semakin tinggi pula BMR dirinya.
Jika berencana menurunkan berat badan, kebanyakan orang memilih untuk mengurangi jumlah makanan yang dimakan karena mereka pikir berat badan bisa turun lebih cepat dengan cara ini. Tapi kenyataannya, lebih bermanfaat jika program penurunan berat badan dilakukan dengan meningkatkan jumlah olahraga karena ini bisa memengaruhi neraca energi dan lebih efektif dalam jangka panjang.
Semoga artikel tentang Cara Menjaga Berat Badan yang Sehat dapat bermanfaat buat kawana-kawan sekalian.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar