Apakah anda pernah menderita gusi berdarah atau mungkin bernanah? Berhati-hatilah karena mungkin itu tanda dari infeksi gusi Gigi dan gusi adalah suatu kesatuan yang tidak mungkin dipisahkan. Begitu juga dalam hal kesehatan mulut. Keduanya akan saling berkaitan. Saat Anda mengalami kerusakan gigi, tentu gusi Anda juga akan terpengaruh.
Gigi berlubang merupakan salah satu jalan yang memicu timbulnya penyakit lain. Dan yang paling dekat dengan gigi adalah gusi. Saat gigi mengalami karies atau gigi berlubang, gusi adalah bagian paling rentan yang terkena dampaknya.
"Gigi yang berlubang dapat menimbulkan banyak penyakit, salah satunya penyakit gusi," ujar Ketua AFDOKGI (Asosiasi Fakultas Dokter Gigi Indonesia) Prof. Dr. H. Eky S.Soeria Soemantri, drg. SP. Ort(K), pada acara konferensi pers Bulan Kesehatan Gigi Nasional, di Restoran Merahdelima, Jl. Adityawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (05/09/2012).
Diungkapkan Eky, gigi yang berlubang akan memicu kuman untuk masuk ke dalam bagian gigi yang berlubang. Jika lubang sudah parah dan dalam, kuman dapat tinggal dalam bagian akat gigi, yang menyebabkan infeksi pada gusi.
"Jika kuman sudah menginfeksi gusi, maka kuman akan berperang dengan sel darah putih yang mencoba menutup luka. Jika salah satu dari kuman atau sel darah putih tersebut kalah, maka itulah yang akan menjadi nanah, menyebabkan bengkak, bahkan kanker mulut jika tidak di rawat," ujar Dr Eky.
Karena itulah, lanjut Eky, masyarakat harus selalu diingatkan agar selalu menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut secara benar. “Kebiasaan dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut harus diterapkan sejak dini. Memelihara serta memeriksakan gigi dan mulutnya secara rutin untuk mencegah kelainan menjadi parah dan kompleks,” tegasnya.
Gigi berlubang merupakan salah satu jalan yang memicu timbulnya penyakit lain. Dan yang paling dekat dengan gigi adalah gusi. Saat gigi mengalami karies atau gigi berlubang, gusi adalah bagian paling rentan yang terkena dampaknya.
"Gigi yang berlubang dapat menimbulkan banyak penyakit, salah satunya penyakit gusi," ujar Ketua AFDOKGI (Asosiasi Fakultas Dokter Gigi Indonesia) Prof. Dr. H. Eky S.Soeria Soemantri, drg. SP. Ort(K), pada acara konferensi pers Bulan Kesehatan Gigi Nasional, di Restoran Merahdelima, Jl. Adityawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (05/09/2012).
Diungkapkan Eky, gigi yang berlubang akan memicu kuman untuk masuk ke dalam bagian gigi yang berlubang. Jika lubang sudah parah dan dalam, kuman dapat tinggal dalam bagian akat gigi, yang menyebabkan infeksi pada gusi.
"Jika kuman sudah menginfeksi gusi, maka kuman akan berperang dengan sel darah putih yang mencoba menutup luka. Jika salah satu dari kuman atau sel darah putih tersebut kalah, maka itulah yang akan menjadi nanah, menyebabkan bengkak, bahkan kanker mulut jika tidak di rawat," ujar Dr Eky.
Karena itulah, lanjut Eky, masyarakat harus selalu diingatkan agar selalu menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut secara benar. “Kebiasaan dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut harus diterapkan sejak dini. Memelihara serta memeriksakan gigi dan mulutnya secara rutin untuk mencegah kelainan menjadi parah dan kompleks,” tegasnya.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar