MEMBUKA TANGAN UNTUK ANAK YATIM

Bookmark and Share
Darul Mustaqim As-Shiddig, salah satu organisasi muslim yang bermukim di Tai Po, Ahad lalu, (11/11) menggelar acara pengajian akbar di Masjid Shim Sha Shui. Acara ini memboyong Ustad Drs. H. Muhammad Musa dari Jakarta. Acara rutin biasa dipakai ajang shulahturomi oleh Darul Mustaqim juga mengelar acara pengajian bersama sesame muslim lain.

Acara di mulai sejak pukul 11.00 diisi dengan sholawat bersama seluruh jama’ah hingga menjelang sholat dhuhur. Kemudian dilanjutkan pada pukul 01.00 siang hingga selesei. Pada pengajian kali ini mengambil tema “Membangun qidah Islam yang Kokoh” dengan mendatangkan Ustad Drs. H Muhammad Musa dari Jakarta.

Darul mustaqim salah satu organisasi muslim yang bermukim di Tai Po. Pertemuan setiap minggunya ada beberapa kegiatan seperti; Rebana, Qiro’ah, belajar Iqro awal dimulai dari pagi hingga menjelang malam sesuai jadwal yang sudah diatur. Darul mustaqin didirikan pada tanggal 15 januari 2006, selain untuk mengisi hari libur juga menggalakan dana untuk Pondok Pesantren Anwarussaholokhin di kota Purwokerto Jawa tengah.

Suyanti Kusdiarso sebagai ketua Darul Mustaqim berpesan bahwa saat ini masih menerima anak-anak yatim piatu, saat wawancara dengan Iqro. Pondok sudah berdiri di Purwokerto, NTB, Madura ini membuka tangan dengan lebar menerima anak-anak yatim piatu atau anak-anak gelandangan dari manapun. Tujuannya hanya ingin menyelamatkan penerus bangsa untuk dididik menjadi anak berguna bagi agama dan Negara.

Ustad Muhammad Musa berada di Hong Kong selama satu bulan. Maka selain mengisi pengajian di Darul Mustaqim juga mengisi diorganisasi lain seperti: Halaqoh rabu, Halaqoh Jum’at, Halaqoh Saptu dan masih banyak lagi organisasi pada hari minggunya. Dengan adanya pengiliran dalam memberikan tausyiah sudah dirapatkan sebelum oleh organisasi lain sebelumnya.

Rasa kagum dan bangga telah menjalar di hati Ustad Muhammad Musa saat baru datang di Bandara Hong Kong. Bukan karena kemewahan atau kecanggihannya Negara Hong Kong, tetapi rasa toleransi dan keamanannya dalam melayanan tranportasi dan tata tertib penduduknya yang mayoritas bukan muslim.

Juga rasa bangga kepada seluruh BMI di Hong Kong telah bersatu penuh semanggat dalam ibadah dan mengadakan pengajian maupun menimba ilmu disela-sela hari liburnya. Selain memberikan hari libur setiap minggu pemerintah Hong kong juga tidak melarang seluruh PRT yang datang dari beberapa Negara untuk mengadakan suatu kumpulan organisasi sesuai kemampuan dan kelebihannya.

Hong Kong salah satu Negara mempunyai sifat-sifat muslim tetapi penduduknya bukanlah muslim. Sebab adanya tata tertib dan rasa saling menghormati sesame manusia. Begitu juga hokum berjalan dengan baik tanpa memandang pangkat dan derajat. Semoga Negara kita juga demikian adanya

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar