Lirik Lagu Anak dan Lirik Lagu Dewasa (artikel tentang lagu anak yang mendidik, dan tidak , manfaat lagu anak untuk TK dan PAUD )

Bookmark and Share



Lirik Lagu Anak dan Lirik Lagu Dewasa


Siapa bilang lagu-lagu dewasa lebih menarik dibandingkan lagu anak? Meskipun akhir-akhir ini lagu dewasa lebih Berjaya bila dibandingkan dengan lagu anak-anak, ini tidak berarti secara kualitas lagu-lagu anak kurang. Tidak dapat dipungkiri keterpurukan lagu-lagu anak sangat dipengaruhi juga oleh para “petinggi music” kita (produser, pencipta lagu, musisi, arranger, dll) yang lebih mementingkan selera pasar dibandingkan dengan pengaruh dan manfaatnya. Masyarakat kita yang lebih tertarik pada sesuatu yang berbau 3S (Saru, serem, sadis), juga menyeret anak-anak untuk masuk di dalamnya. Dan anak-anak seakan-akan sudah menjadi bagian dari konsumen 3S para produser dunia hiburan di Negara kita. Lalu bagaimana dengan nasib anak-anak.

Sebagai seorang pencipta lagu anak, saya mencoba untuk menemukan sisi positif atayu kualitas yang terdapat pada lagu anak, lalu membandingkannya dengan lagu dewasa. Melalui sebuah analisa saya menemukan bahwa.


1. Lirik lagu dewasa yang lari cenderung berbau porno. Contohnya adalah lagu Keorng Racun. Lagu Keong Racun tidak akan menjadi fenomenal tanpa lirik nakal yang terdapat di dalam lagu tersebut. Lirik lagu anak-anak yang nge-TOP biasanya yang mengandung sesuatu yang edukatif. Sebagai contohnya adalah salah satu lagu ciptaan saya yang berjudul AKU BISA BACA. Dengan lirik lagu yang mendidik, yaitu mengajak anak-anak untuk belajar membaca, lagu ini sangat disukai oleh anak-anak dan dewasa. Dengan menyanyikan lagu ini, anak-anak bisa sambil belajar membaca. Lagu ini juga banyak digunakan oleh orang tua dan pendidik PAUD untuk mengajarkan cara membaca kepada buah hati dan anak didiknya. Masih banyak pula lagu ciptaan saya yang mengandung nilai moral, yang sangat baik bila didengarkan oleh anak-anak, misalnya ANAK MANDIRI, AYO BELAJAR, GIGI SEHAT, dll..

2. Tahukah anda akan lagunya Last Child yang berjudul “Pedih”, Geisha “Penyesalan Terdalam”, Viera “Kesepian”, dll? Lagu-lagu tersebut sering sekali diputar di stasiun-stasiun radio. Lagu-lagu tersebut banyak disukai oleh penikmat music karena lagu-lagu tersebut bertemakan patah hati dan kesedihan. Bagaimana dengan lagu anak-anak. Sebagian besar lagu anak-anak adalah lagu-lagu yang memiliki tempo ceria dan bit yang bisa membuat hati bersuka cita. Saya sebagai orang yang tergolong dewasa pun sangat menikmati saat saya memutar lagu-lagu anak di dalam kamar saya. Hati saya yang tadinya bad mood bisa berubah menjadi sangat bersuka cita saat mendengarkan lagu-lagu anak. Saat saya mengajar anak-anak dengan media lagu pun, anak-anak menjadi lebih bersemangat dalam belajar. Oleh karenanya saya menciptakan lagu HOME SWEET HOME, BIG BIG BIG, TEPUK TANGAN atau I CLAP MY HAND, dan lain-lain.


3. Yang terakhir yang ingin saya bahas di sini adalah tema lagu dewasa yang lebih cenderung berbau selingkuh dan menebarkan kebencian. Biasanya lagu-lagu ini ditemukan pada lagu-lagu rock atau lagu-lagu punk. Bila sering didengarkan oleh anak-anak, lagu-lagu seperti ini tentu tidak baik pengaruhnya. Anak-anak bisa
terbius menjadi seorang “pembenci”, daripada bersahabat dan mengasihi. Bagaimana dengan lagu anak-anak. Saya menciptkana beberapa lagu tentang persahabatan dan kasih sayang kepada sesame, seperi JADILAH SAHABAT, TEMAN DIMANA-MANA, MY BEST FRIENDS, dll.

Bagaimana dengan anda? Masihkah anda anti terhadap lagu-lagu anak? Masihkah anda membiarkan buah hati anda mendengarkan lagu dewasa?

Silakan Mempublikasikan Karya-karya Saya dengan mencantumkan:Karya Kak Zepe, lagu2anak.blogspot.com

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar