Di sebuuah hutan, hiduplah seorang petani yang bernama Pak Benny. Pak Benny tinggal di sebuah hutan yang jauh dari keramaian kota. Dia tinggal bersama seorang istri dan seorang anak laki-lakinya. Dia memiliki sebuah peternakan kambing. Seluruh kambing Pak Benny berjumlah 10 ekor kambing. Jumlah yang tidak terlalu banyak, namun sangat berarti baginya.
Pada suatu malam, Pak Benny mendengar ada suara auman serigala. Pak Benny menjadi sangat resah. Biasanya, bila pada malam hari terdengar auman serigala, gerombolan serigala sedang berada sangat dekat dari rumahnya. Tentu saja domba-domba Pak Benny dalam keadaan terancam.
Pada suatu pagi, Pak Benny memeriksa kambing-kambingnya. Pak Benny menghitung kambing yang dia miliki satu persatu. Ternyata apa yang dia takutkan terjadi juga. Pak Benny telah kehilangan seekor kambingnya. Pak Benny kini hanya memiliki 9 ekor kambing. Pak Benny masih mencoba untuk berpikir positif. Mungkin saja seekor kambingnya yang hilang tersebut melarikan diri dari kandang.
Pada hari berikutnya, Pak Benny kembali memeriksa kambing-kambingnya. Dia kembali bersedih, karena Pak Benny telah kehilangan seekor kambingnya lagi. Kini Pak Benny hanya memiliki 8 ekor kambing. Pak Benny tentu saja menjadi semakin resah. Dia semakin ketat menjaga kambing-kambingnya hingga larut malam. Pak Benny tahu kelemahan serigala tersebut. Mereka takut pada api. Namun Pak Benny sering tertidur saat menjaga kambing-kambingnya akhirnya Pak Benny kehilangan seekor kambingnya lagi.
Pada serangan pertama, Pak Benny telah kehilangan seekor kambing. Pada serangan kedua, Pak Benny telah kehilangan seekor kambing lagi. Pada serangan ketiga Pak Benny kehilangan seekor kambngnya lagi. Pada serangan keempat, Pak Benny kehilangan seekor lagi. Begitu dan seterusnya, hingga Pak Benny kini hanya memiliki 2 ekor kambing. Jadi gerombolan serigala tersebut sudah menyerang kambing-kambing Pak Benny sebanyak 8 kali.
Pada suatu hari, Pak Benny berjalan-jalan di sekitar kebun sayurnya sambil berpikir tentang bagaimana mengatasi serangan gerombolan serigala. Pada saat berjalan mendekati sungai yang berada di dekat kebun sayurnya, Pak Benny melihat ada sebuah telur yang berukuran sangat besar. Pak Benny tahu kalau telur tersebut adalah telur Naga yang berjenis “Human Eater”. Naga Human Eater adalah jenis naga yang sering memakan manusia. Pada awalnya Pak Benny akan memecahkan telur itu, agar nantinya tidak membahayakan keluarganya. Namun Pak Benny punya pikiran yang lain. Dia ingin memasak telur itu, dan menjadikannya sebagai lauk makan malam.
Dengan bersusah payah, Pak Benny membawa telur itu dengan sebuah gerobag. Telur itu memang sangat berat dan berukuran besar. Sehingga memerlukan sebuah alat untuk membawa telur itu menuju rumahnya. Namun dalam perjalanan menuju rumahnya, telur itu bergerak-gerak. Kemudian terdengar suara ,”klak..klak...” yang lumayan keras.
Pak Benny segera menghentikan laju gerobagnya. Dia pun berlari dan bersembunyi di balik pohon. Lalu telur itu pecah dengan sendirinya. Keluarlah kapala seekor naga kecil yang seukuran dengan anak manusia yang berusia remaja. Naga itu berusaha keluar dari cangkang yang masih menyelimuti tubuhnya. Naga itu pun memecahkan seluruh cangkang yang masih menutup tubuhnya. Dengan bersusah payah, naga kecil itu belajar berdiri, dan berjalan. Ternyata naga itu bisa dengan cepat berdiri. Naga itu juga memiliki sepasang sayap. Namun pada saat itu anak naga itu hanya belajar bediri dan berjalan saja.
Pak Benny yang terus mengamati gerak-gerik naga itu pada awalnya sangat ketakutan. Namun karena dia masih penasaran, dia berusaha terus mengamati perilaku anak naga itu. Pak Benny tidak tahu, kalau naga itu bisa mencium bau daging manusia dengan jarak yang lumayan jauh. Tiba-tiba saja, naga itu menatap ke arah Pak Benny. Rupanya naga itu menyadari kalau ada seseorang di dekatnya. Pak Benny sangat terkejut saat naga itu menatap tajam ke arahnya. Dengan spontan Pak Benny pun berlari. Melihat Pak Benny berlari naga itu pun berusaha mengejarnya.
Pak Benny sangat terkejut ketika melihat anak naga itu ternyata sudah berada di depannya. Anak naga itu ternyata bisa terbang, sehingga secepat-cepatnya Pak Benny berlari, anak naga itu bisa dengan mudah mengejarnya. Anak naga itu meraung dengan suara yang sangat pelan, karena anak naga itu tergolong masih bayi. Anak naga itu pun segera mendekati Pak Benny dengan cara melayang sambil terus mengkibas-kibaskan sayapnya. Pak Benny menjadi sangat ketakutan.
Pak Benny akhirnya menyerah. Dia ingin membiarkan anak naga itu memakan tubuhnya. Pak Benny hanya merunduk , berjongkok, sambil memejamkan matanya. Namun ternyata anak naga itu menjilati kepala Pak Benny. Pak Benny menjadi kegelian dan tertawa-tawa. Dengan kepalanya, anak naga itu mengangkat tubuh Pak Benny agar mau berdiri dan kembali berlari. Ternyata anak naga itu mengira kalau Pak Benny sedang mengajaknya bermain kejar-kejaran. Bermain kejar-kejaran adalah permainan yang sangat menarik bagi anak naga itu, karena bisa melatihnya untuk menguatkan anggota tubuhnya terutama kaki, tangan, dan sayapnya. Siang hari itu, mereka bermain kejar-kejaran selama berjam-jam. Setelah sore hari menjelang, Pak Benny merasa kelelahan, akhirnya Pak Benny mengajak anak naga itu pulang ke rumahnya.
Sore itu Pak Benny memperkenalkan anak naga itu kepada anak dan istrinya. Mereka pun memberi nama anak naga itu dengan panggilan Dracute. Malam harinya, Pak Benny, istri, dan anaknya, makan bersama dengan Dracute. Pada saat mereka sedang asyik menikmati makan malam, tiba-tiba saja Dracute mendenger sesuatu gerakan. Dracute bisa mendengar suara dengan frekuensi yang sangat kecil. Setelah melihat tingkah laku Dracute yang aneh, Pak Benny pun langsung melihat ke luar jendela. Diantara kegelapan, Pak Benny melihat ada berpuluh kawanan serigala sedang mendekati kandang kambingnya. Menyadari adanya serangan serigala tersebut, Pak Benny segera memerintahkan Dracute untuk menyerang kawanan serigala tersebut.
“Dracute.... . Serang kawanan serigala itu. Mereka akan memakan kambing-kambingku!” Kata Pak Benny dengan suara lantang.
Dengan cepat, Dracute segera terbang melewati jendela rumah Pak Benny dan menyerang kawanan serigala tersebut. Kawanan serigala tersebut berjumlah 15 ekor serigala. Dengan semburan apinya, Dracute bisa menghabisi 5 ekor serigala hingga hangus. Serigala-serigala pun lari berhamburan kembali ke dalam hutan. Pak Benny sangat bergembira pada malam ini, karena dia tidak akan kehilangan kambing-kambingnya lagi. Malam ini, kambing-kambing Pak Benny aman. Pak Beny pun merasa sangat bahagia.
Tahun demi tahun pun berlalu, kambing Pak Beny pun semakin bertambah. Dulu Pak Benny hanya memiliki 2 ekor kambing saja. Sekarang, Pak Benny telah memiliki 13 ekor kambing. Pak Benny yang dulunya hanya memiliki satu orang anak, kini telah memiliki 7 orang anak. Dracute pun kini telah tumbuh menjadi seekor naga yang besar. Tingginya sudah jauh melebihi pohon kelapa. Dracute kini bukanlah seekor naga yang lucu lagi, karena ukuran tubuhnya yang sudah sangat besar.
Pada suatu hari, Pak Benny dan keluarganya bersedih karena mereka telah kehilangan seorang anaknya. Pak Benny masih tidak tahu sebab hilangnya seorang anaknya tersebut. Kini Pak Benny hanya memiliki 6 orang anak. Dua minggu kemudian, Pak Benny kehilangan seorang anaknya lagi. Kini berapa anak yang dimiliki Pak Benny?? Dan menurut kamu, bagaimana anak-anak Pak Benny bisa hilang begitu saja?
Blog lagu, dongeng, pendidikan anak:
http://www.lagu2anak.blogspot.com
http://funchildsongs.blogspot.com
(Zepe Heru Saputra S.S)
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar