Metode Mengajar Matematika
Materi: Lebih dari ( > ) dan kurang dari ( < )
Mengajarkan bidang studi Matematika kepada anak-anak itu gampang-gampang susah. “Gampang” karena materi yang diajarkan masih sangt sederhana dan tentu saja kita sudah tahu caranya.
“susah” bila kita belum mengetahui metode yang efektif dan menyenangkan yang bisa kita gunakan untuk mengajar anak-anak. Mungkin ada sebagian dari kita bingung saat mengajarkan tanda “lebih dari”( dan “kurang dar
i ”. Dalam artikel ini saya akan mengajarkan sebuah metode kreatif dalam mengajarkan “lebih dari” dan “kurang dari” kepada anak-anak. “susah” bila kita belum mengetahui metode yang efektif dan menyenangkan yang bisa kita gunakan untuk mengajar anak-anak. Mungkin ada sebagian dari kita bingung saat mengajarkan tanda “lebih dari”( dan “kurang dar
1. Memperkenalkan kata “lebih” kepada anak-anak
Anda bisa menggunakan proses ini dengan mengklik lagu yang telah saya ciptakan, yaitu BIG BIG BIG. Lirik lagu ini adalah demikian:
Nah… Setelah mengajak anak menyanyikan dan mempelajari lagu ini, anda bisa mengatakan bahwa gajah lebih besar daripada seekor semut. Kemudian anda ceritakan kepada anak didik bahwa ular lebih panjang daripada seekor cacing.
Setelah itu anda ceritakan bahwa ada seekor buaya yang suka memakan binatang yang ukurannya besar dan panjang. Pada saat itu dia melihat gajah dan semut. Lalu silakan anda bertanya kepada siswa,”Kira-kira…. Siapa yang akan dia makan?” Tentu saja siswa akan menjawab “Gajah”.
Lalu sang buaya melihat dua ekor binatang, yaitu ular dan cacing. Lalu bertanyalah kepada siswa,”Siapa yang akan dia makan?” Tentu saja siswa akan menjawab.”Ular!”
Nah… Di dalam pelajaran di atas anda bisa menggambarkan mulut buaya yang menganga dan siap memakan seekor gajah. Pada saat itu pula, anda bisa mengajarkan tanda “ > ” yang mewakili mulut buaya yang sedang menganga dan siap menerkam sang gajah. Lakukan hal yang sama kepada ular dan cacing.
Setelah siswa bisa membayangkan bahwa sang buaya yang rakus suka memakan binatang yang ukurannya lebih besar dan panjang, kita ikuti langkah selanjutnya.
2. Membandingkan jumlah suatu benda
Dalam poin ini, kita masih menggunakan tokoh si buaya yang rakus. Namun katakana kepada siswa bahwa kini sang buaya ingin memakan binatang dalam jumlah yang banyak. Gambarlah 3 ekor bebek dan 2 ekor tikus. Mintalah siswa untuk menghitung jumlah kedua binatang dan tuliskan angka yang menyebutkan jumlah binatang di bawah masing-masing binatang. Lalu katakan kepada siswa, “Kira-kira… Mana yang akan dimakan oleh sang buaya?” Biarkan siswa yang menjawab sendiri hingga siswa benar-benar mengerti bila buaya lebih suka memakan binatang dengan jumlah yang paling besar.
Anda bisa memvariasi jumlah binatang dan jenis binatang yang akan menjadi mangsa si buaya rakus, supaya pelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Setelah siswa benar-benar megerti, anda bisa menggunakan angka dan tanda matematika > dan <
3. Supaya anak bisa lebih mudah mengingat bahwa tanda < artinya adalah “ kurang dari”, saya akan memberikan sebuah tips .
Coba anda perhatikan langbang “<” yang mirp dengan huruf “k” bila kita menghapus garis vertical pada huruf tersebut. Dan huruf “k” inilah yang mewakili kata “kurang. Sehingga siswa bisa lebih mudah mengingat bahwa tanda “<” artinya adalah “kurang dari".
Bagaimana dengan tanda ">;" yang artinya lebih dari? Hmm..... Bila siswa sudah mengerti dan hafal kalau tanda "<" artinya kurang dari, tentu bukan hal yang sulit untuk mengingat tanda ">" yang artinya lebih dari. (Kak Zepe).
Silakan Mempublikasikan Karya-karya Saya dengan mencantumkan:
Karya Kak Zepe, lagu2anak.blogspot.com
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar