Di FORUM TK dan PAUD, bunda Sherly memiliki sebuah masalah yang disebabkan oleh buah hatinya. Buah hati bunda Sherly ini sering merengek, dan kalau sudah merengek, maka kemauannya harus dituruti. Bila anda mengalami masalah yang sama, bagaimana cara mengatasinya?
Seorang Pakar Psikolog dari Fisian Flag mengatakan,”Perilaku merengek si kecil agar ia mendapat sesuatu adalah hal yang umum terjadi pada anak. Perilaku ini sebenarnya adalah salah satu metode yang dilakukan anak agar keinginannya tercapai. Ada anak anak yang mendapatkan apa yang ia inginkan lewat metode merengek, ada yang lewat perilaku temper tantrum dll. Hal ini biasanya berkaitan erat dengan respon apa yang dilakukan orangtua saat anaknya melakukan hal ini. Jika mereka cenderung mengabulkan tentu anak akan mengulangi hal ini lagi. Tips untuk mengatasi hal ini adalah memotong mata rantainya
. Tidak mengabulkan semua permintaan anak hanya anak merengek adalah salah satunya. Bunda juga perlu mengajarkan kepada si kecil cara meminta yang benar agar tidak membuat orang lain terganggu. Saat keinginannya tidak dipenuhi, ajarkan ia juga untuk memahami mengapa hal tersebut tidak bisa dipenuhi. Memang tidak hanya satu dua kali untuk bisa merubah perilakunya ini, namun dengan pemberian respon yang tepat dan konsisten maka anak akan mengerti apa yang diharapkan dan tidak diharapkan.
Sebagai orang tua tentu kita tidak boleh juga melakukan kekerasan, misalnya dengan cara balik memarahinya dan menggunakan cara kekerasan.. Sebelum kita masuk lebih dalam, saya akan menceritakan pengalaman saya pada saat saya masih kecil. Pada saat saya masih kecil, saya juga sering meminta sesuatu kepada bunda saya, misalnya mainan. Bunda saya memang tidak pernah langsung berkata iya pada saya. Namun biasanya saya juga tidak mau menyerah. Saya terus merayu bunda saya sampai mengatakan hal yang sama beberapa kali, misalnya,”Bunda… belikan robot-robotan donk…”. Dari pagi, siang, malam, jika saya teringat, saya pasti akan “mengingatkan” bunda saya untuk membelikan mainan yang saya minta. Biasanya, nanti bunda saya akan mengatakan,”Baik.. Bunda akan membelikan. Tapi uang jajan kamu bunda potong Rp. 500 tiap hari selama satu bulan, dan nilai raportmu harus bagus. Kalau nilai rapormu jelek, nanti mainanmu bunda sita”. Dengan persyaratan yang bunda berikan pada saya tersebut, saya pun biasanya juga menyanggupinya.
Dari pengalaman saya tersebut, kita bisa belajar bahwa Bunda saya tidak marah sekalipun saya “ngeyel”. Dia berusaha untuk tetap tenang, walaupun mungkin apa yang saya lakukan tersebut “nyebelin” bagi bunda saya. Namun mungkin karena bunda saya tahu kalau saya orang yang tidak gampang menyerah, maka dia pun tidak memarahi saya, namun juga tidak menyerah dan mengiyakan begitu saja apa yang saya minta. Kalau Bunda saya langsung mengiyakan, mungkin saya bisa jadi anak yang suka ngelonjak dan manja. Bunda saya tidak marah karena dia tahu, saya tidak akan menyerah meskipun dengan cara kekerasan. Maka Bunda saya pun mulai “bernegosiasi” dengan saya, agar saya tidak ngelonjak dan tentu saja bisa belajar bertanggungjawab.
Di saat bunda saya berusaha menolak permintaan saya, bunda saya pun tidak menggunakan kata-kata yang kasar dan nada yang tinggi. Saya bersyukur, memiliki bunda seperti bunda saya, karena beliau memang tidak pernah berkata kasar kepada siapa pun.
Dari kata pakar pikolog tersebut, dan dari pengalaman masa kecil saya, kita bisa menarik kesimpulan bahwa yang bisa kita lakukan sebagai orang tua di saat anak merengek meminta sesuatu adalah dengan cara menjadikan “keinginan” anak sebagai “cita-cita”. Untuk menggapai cita-cita tentu tidak mudah, dan tentu saja membutuhkan perjuangan. Bentuk perjuangan yang bisa kita berikan kepada sang buah hati di saat dia merengek adalah dengan syarat-syarat. Misalnya: nilai raport harus bagus dan kalau sampai nilainya jelek, mainan tersebut akan disita (seperti yang telah biasa dilakukan oleh bunda saya). Dengan begitu buah hati kita pun akan semakin termotivasi untuk belajar, mengenal arti bertanggung jawab, dan mengerti makna perjuangan dalam menggapai cita-cita.
Silakan Mempublikasikan Karya-karya Saya dengan mencantumkan: Karya Kak Zepe, lagu2anak.blogspot.com
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar