Menghadapi Anak Kurban Perceraian Di Sekolah (Mengatasi Siswa "Broken Home Family" ) (by Kak Zepe)

Menghadapi Anak Kurban Perceraian Di Sekolah 

(Mengatasi Siswa "Broken Home Family" ) by Kak Zepe

teeeenlif3.blogspot.com

Kak Zepe lagu anak Edukatif TK PAUD

          Seorang anak didik dari Bunda Anita berasal dari keluarga “broken home”. Bunda Anita sering mengalami kesulitan dalam menangani sang anak, karena dia sering membuat ulah di kelas, suka memukul teman, bahkan gurunya. Bunda Anita pun menceritakan masalahnya di FORUM TK DAN PAUD.

Serba salah memang untuk menangani masalah seperti yang dialami oleh Bunda Anita. Karena kadang Bunda Anita sendiri merasa sedih bila harus memarahi sang anak, mengingat beban mental yang  harus dihadapi sang anak dari keluarga “broken home”. Namun bila didiamkan pasti ulah sang anak akan semakin merajalela.


           Adanya komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua, ntah dari pihak ayah, ibu, ataupun wali murid akan sangat membantu. Dan itu harus dibina sejak awal, meski pihak sekolah juga tidak boleh memaksa orang tua untuk menceritakan yang hal-hal yang berbau pribdadi. Oleh karena itu inisiatif dari orang tua untuk mau terbuka kepada pihak sekolah  sangatlah dibutuhkan. Sebagai contoh kecil, saat saya mengajar di kelas, ada anak didik saya yang saya tanya,”Apa yang kamu lakukan untuk membantu ayahmu?” Dan jawabannya sangat mengejutkan saya, anak didik saya bilang,”Kata ibu, saya tidak punya ayah.”  Saya pun langsung mengalihkan pertanyaan saya menjadi,”Lalu…Apa yang kamu lakukan untuk membantu temanmu?” Saya sempat bingung saat itu, karena saat saya mengajukan pertanyaan pertama saya, sang anak menjadi terlihat sangat sedih. Bila orang tua mau terbuka, pasti hal-hal seperti itu bisa dihindari.

Keterbukaan tak akan pernah terwujud tanpa ada kepercayaan. Jadi bila pihak orang tua hendak menceritakan masalah sebuah keluarga yang sangat pribadi, alangkah lebih baik bila pihak sekolah juga bisa dipercaya dalam menjaga rahasia. Keterbukaan sangat penting, sehingga disaat anak melakukan hal-hal yang kurang baik di sekolah, pihak guru bisa langsung menghubungi orang tua, baik melalui buku penghubung maupun lewat telepon. Hal ini sangat perlu, supaya orang tua pun bisa lekas segera melakukan tindakan dalam upaya mendidik sang anak. Karena yang namanya anak-anak, biasanya mereka masih sangat membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua mereka (ayah dan ibu).  Walaupun pihak sekolah tidak mungkin bisa terlalu mencampuri urusan yang berhubungan dengan keluarga yang bermasalah, namun setidaknya bila ada komunikasi antara pihak sekolah dan keluarga, maka bila anak melakukan suatu masalah, pihak sekolah bisa memberikan tindakan yang lebih baik, dan setidaknya perhatian yang lebih baik.

Bila anda ingin menambahkan sesuatu, silakan berkomentar.

Silakan Mempublikasikan Karya-karya Saya dengan mencantumkan: Karya Kak Zepe, lagu2anak.blogspot.com