Kabupaten Pekalongan dahulu menjadi acuan dan contoh bagi kabupaten dan kotamadya yang lainnya. Dengan memberanikan diri mengangkat guru PNS Bahasa Inggris di Sekolah Dasar. Banyak daerah lain yang mengikuti Kabupaten Pekalongan. Dahulu Pekalongan memberikan formasi guru Bahasa Inggris yang cukup banyak. Kabupaten Pekalongan setidaknya memiliki banyak Guru Bahasa Inggris PNS di Sekolah Dasar. Kini justru Kabupaten Pekalongan mengganti mulok Bahasa Inggris. Bahasa Inggris sekarang hanya menjadi ekstra kurikuler. Guru-guru PNS yang tadinya mengajar di SD sekarang sudah dimutasi ke SLTP maupun SLTA. Tidak ada PNS yang tersisa di SD.
Bahasa Inggris SD di Kabupaten Pekalongan kini tinggal sebagai ekstra kurikuler. Guru pengampu Bahasa Inggris yang statusnya sebagai guru honorer semakin terpojokkan. Banyak tenaga guru honorer kategori II yang nasibnya diujung tanduk. Belum lagi para guru pengabdian lainnya yang sudah lama mengabdikan dirinya mengajar Bahasa Inggris di SD. Kini mereka menunggu waktu, sambil menunggu keputusan Bupati selanjutnya. Sebagian dari guru pengampu Bahasa Inggris di SD mengundurkan diri. Sebagian masih bertahan mengajar di SD. meskipun statusnya turun jauh dari mulok kabupaten sekarang hanya menjadi ekstra kurikuler, sebagian dari mereka masih mengajar di SD meskipun dengan langkah yang tidak pasti. Sungguh malang nasib Guru pengampu Bahasa Inggris di Kabupaten Pekalongan di saat daerah lain di tanah air masih gencar gencarnya mengajarkan Bahasa Inggris. di daerah hampir di seluruh tanah air memprioritaskan Bahasa Inggris di SD sebagai mulok pilihan, akan tetapi di Kabupaten Pekalongan justru kurang diperhatikan. Inilah fakta yang terjadi di Kabupaten Pekalongan. Dan sama sekali di daerah lainnya di Indonesia masih mengajarkan Bahasa inggris di SD. di daerah lain tidak mempermasalahkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa sekarang adalah zamanya otonomi daerah dimana tiap daerah memiliki kewenangan untuk mengatur daerahnya sendiri.
Di zaman era globalisasi seperti sekarang ini kebutuhan akan Bahasa Inggris semakin mendesak dan akan lebih baik diajarkan sejak dini. Aneh memang di saat sekarang ini Bahasa Inggris di tingkat Sekolah dasar kurang diperhatikan. Bahasa Inggris hanya dijadikan mulok bahkan yang lebih memprihatinkan lagi hanya sebagai ekstrakurikuler di SD. Semoga di Indonesia Pemerintah akan mempertimbangkan kemungkinan Bahasa Inggris disejajarkan dengan mata pelajaran pokok lainnya di SD.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar