PAKAR kuliner Indonesia, Chef Tatang meninggal hari ini karena serangan jantung. Kenapa seseorang bisa mengalami serangan jantung? Apa solusi terbaik agar terbebas dari penyakit ini?
Menurut Dr. Mirriam Stoppard dalam buku berjudul “Panduan Kesehatan Keluarga”, serangan jantung atau infark miokardium merupakan kematian sebagian otot jantung akibat tersumbatnya pasokan darah otot jantung.
“Serangan jantung adalah hasil akhir aterosklerosis dalam arteri koroner yang memasok jantung dan mungkin didului oleh angina atau nyeri dada. Serangan jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di negara maju,” jelasnya.
Apa penyebabnya?
Serangan jantung biasanya disebabkan oleh penyakit arteri koroner yang timbul dari aterosklerosis.
Apa gejalanya?
Gejala serangan jantung biasanya timbul mendadak dan meliputi:
- Nyeri yang parah, berat, dan menekan seperti angina tapi lebih buruk, di bagian tengah dada, menjalar ke atas hingga leher dan gigi, dan menuju lengan, khususnya lengan kiri, kadang pada siku.
- Kulit pucat dan berekringat dingin
- Sesak napas
- Mual dan kadang muntah
- Rasa cemas, kadang disertai rasa takut mati
- Tidak bisa tenang
Adakah komplikasinya?
- Dalam beberapa menit pertama, bahaya utamanya adalah gagal jantung akut dan henti jantung.
- Dalam beberapa jam dan hari pertama setelah serangan jantung, risiko utamanya adalah perkembangan denyut jantung tidak teratur (aritmia).
- Dalam beberapa pekan atau bulan setelah serangan tersebut, kemampuan jantung untuk memompa mungkin terlalu lemah, menimbulkan keadaan yang disebut gagal jantung kronis. Gejalanya meliputi kelelahan, sesak napas, dan pergelangan kaki bengkak.
Komplikasi yang lebih jarang meliputi kerusakan salah satu katup jantung atau peradangan membran yang meliputi permukaan jantung, perikardium, dan menimbulkan perikarditis. Keduanya juga dapat menimbulkan gagal jantung.
Bagaimana mendiagnosisnya?
Elektrokardiogram (EKG) akan menunjukkan bukti adanya serangan jantung. Untuk memastikan diagnosis, sampel darah perlu diambil untuk mendapatkan kadar enzim tertentu yang bocor ke dalam darah dari kerusakan otot jantung.
Apa penanganannya?
- Tujuan penanganan segera adalah meredakan rasa nyeri dan mengembalikan pasokan darah ke otot jantung untuk mengurangi jumlah kerusakan dan mencegah komplikasi lanjut. Tujuan ini dapat tercapai dengan merawat pasien segera di unit perawatan intensif (ICU). Anda akan diberi suntikan pereda nyeri yang kuat, seperti morfin, untuk meredakan rasa nyeri.
- Untuk mengurangi kerusakan jantung dalam enam jam pertama setelah serangan, mungkin diberi obat untuk melarutkan gumpalan darah yang menyumbat arteri koroner.
- Alternatif lainnya, Anda mungkin menjalani angioplasti koroner untuk membuka arteri. Jika aliran darah ke otot jantung yang rusak dapat dikembalikan dalam waktu enam jam, kemungkinan untuk pulih sepenuhnya menjadi lebih besar.
- Setelah pulih dari serangan, kondisi arteri koroner dan otot jantung Anda akan dinilai. Pemeriksaan seperti EKG dan ekokardigrafi digunakan untuk membantu memutuskan penanganan selanjutnya.
- Jika kekuatan memompa jantung terganggu, Anda akan diresepkan inhibitor atau penghambat ACE dan atau obat diuretik.
- Jika pemeriksaan menunjukkan Anda mengalami denyut jantung tidak teratur yang menetap, Anda perlu menggunakan alat pacu jantung yang ditanam di dalam dada.
- Obat tertentu yang digunakan dalam jangka waktu lama dapat menurunkan risiko serangan jantung lain, dan Anda mungkin diresepkan obat penyenakt (bloker) beta dan atau aspirin untuk alasan ini.
- Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan rendah lemak dan meminum obat penurun lipid untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Obat ini memberi manfaat setelah serangan jantung, bahkan jika kadar kolesterol Anda tidak meningkat.
- Jika sebuah arteri koroner tersumbat, Anda mungkin memerlukan tindakan pintas (operasi bypass).
Anda seharusnya tidak perlu takut mengalami serangan jantung kembali. Banyak rumah sakit menawarkan program rehabilitasi kardiak berkelanjutan setelah pasien diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Apa harapan yang ada?
Jika Anda belum pernah mengalami serangan jantung sebelumnya, jika Anda ditangani segera dan jika tidak ada komplikasi, Anda memiliki harapan yang baik. Setelah dua pekan, risiko serangan jantung berulang akan menurun cukup besar. Harapan akan lebih baik jika Anda berhenti merokok, mengurangi asupan alkohol, berolahraga teratur, dan menjalani pola makan sehat. (Okezone.com)
“Serangan jantung adalah hasil akhir aterosklerosis dalam arteri koroner yang memasok jantung dan mungkin didului oleh angina atau nyeri dada. Serangan jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di negara maju,” jelasnya.
Apa penyebabnya?
Serangan jantung biasanya disebabkan oleh penyakit arteri koroner yang timbul dari aterosklerosis.
Apa gejalanya?
Gejala serangan jantung biasanya timbul mendadak dan meliputi:
- Nyeri yang parah, berat, dan menekan seperti angina tapi lebih buruk, di bagian tengah dada, menjalar ke atas hingga leher dan gigi, dan menuju lengan, khususnya lengan kiri, kadang pada siku.
- Kulit pucat dan berekringat dingin
- Sesak napas
- Mual dan kadang muntah
- Rasa cemas, kadang disertai rasa takut mati
- Tidak bisa tenang
Adakah komplikasinya?
- Dalam beberapa menit pertama, bahaya utamanya adalah gagal jantung akut dan henti jantung.
- Dalam beberapa jam dan hari pertama setelah serangan jantung, risiko utamanya adalah perkembangan denyut jantung tidak teratur (aritmia).
- Dalam beberapa pekan atau bulan setelah serangan tersebut, kemampuan jantung untuk memompa mungkin terlalu lemah, menimbulkan keadaan yang disebut gagal jantung kronis. Gejalanya meliputi kelelahan, sesak napas, dan pergelangan kaki bengkak.
Komplikasi yang lebih jarang meliputi kerusakan salah satu katup jantung atau peradangan membran yang meliputi permukaan jantung, perikardium, dan menimbulkan perikarditis. Keduanya juga dapat menimbulkan gagal jantung.
Bagaimana mendiagnosisnya?
Elektrokardiogram (EKG) akan menunjukkan bukti adanya serangan jantung. Untuk memastikan diagnosis, sampel darah perlu diambil untuk mendapatkan kadar enzim tertentu yang bocor ke dalam darah dari kerusakan otot jantung.
Apa penanganannya?
- Tujuan penanganan segera adalah meredakan rasa nyeri dan mengembalikan pasokan darah ke otot jantung untuk mengurangi jumlah kerusakan dan mencegah komplikasi lanjut. Tujuan ini dapat tercapai dengan merawat pasien segera di unit perawatan intensif (ICU). Anda akan diberi suntikan pereda nyeri yang kuat, seperti morfin, untuk meredakan rasa nyeri.
- Untuk mengurangi kerusakan jantung dalam enam jam pertama setelah serangan, mungkin diberi obat untuk melarutkan gumpalan darah yang menyumbat arteri koroner.
- Alternatif lainnya, Anda mungkin menjalani angioplasti koroner untuk membuka arteri. Jika aliran darah ke otot jantung yang rusak dapat dikembalikan dalam waktu enam jam, kemungkinan untuk pulih sepenuhnya menjadi lebih besar.
- Setelah pulih dari serangan, kondisi arteri koroner dan otot jantung Anda akan dinilai. Pemeriksaan seperti EKG dan ekokardigrafi digunakan untuk membantu memutuskan penanganan selanjutnya.
- Jika kekuatan memompa jantung terganggu, Anda akan diresepkan inhibitor atau penghambat ACE dan atau obat diuretik.
- Jika pemeriksaan menunjukkan Anda mengalami denyut jantung tidak teratur yang menetap, Anda perlu menggunakan alat pacu jantung yang ditanam di dalam dada.
- Obat tertentu yang digunakan dalam jangka waktu lama dapat menurunkan risiko serangan jantung lain, dan Anda mungkin diresepkan obat penyenakt (bloker) beta dan atau aspirin untuk alasan ini.
- Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan rendah lemak dan meminum obat penurun lipid untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Obat ini memberi manfaat setelah serangan jantung, bahkan jika kadar kolesterol Anda tidak meningkat.
- Jika sebuah arteri koroner tersumbat, Anda mungkin memerlukan tindakan pintas (operasi bypass).
Anda seharusnya tidak perlu takut mengalami serangan jantung kembali. Banyak rumah sakit menawarkan program rehabilitasi kardiak berkelanjutan setelah pasien diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Apa harapan yang ada?
Jika Anda belum pernah mengalami serangan jantung sebelumnya, jika Anda ditangani segera dan jika tidak ada komplikasi, Anda memiliki harapan yang baik. Setelah dua pekan, risiko serangan jantung berulang akan menurun cukup besar. Harapan akan lebih baik jika Anda berhenti merokok, mengurangi asupan alkohol, berolahraga teratur, dan menjalani pola makan sehat. (Okezone.com)
Semoga bermanfaat. Salam Bang Dayat
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar