Mimpi Kepengen Jadi CEO Bakrie Group

Perkenalkan terlebih dahulu, nama saya adalah Fu'additiya Imaspadi Muharam yang kini menginjak usia 19 tahun. 

Ulang Tahun Bakrie Group

Usia terbilang cukup muda namun kenapa tidak jika saya memiliki mimpi yang tinggi terlebih segala sesuatu harus dimulai dengan mimpi. Walaupun sulit si kedengarannya menjadi CEO Grup Bakrie tapi kenapa tidak saya coba. Sebenarnya saya juga tidak tahu lebih dalam mengenai CEO makanya saya coba mencari tahunya. CEO itu memiliki kepanjangan dari Chef Executive Officer atau lebih kerennya si Kepala Eksekutif Perusahaan atau Pejabat Eksekutif Tertinggi. Sedangkan Bakrie Group sendiri adalah kumpulan perusahan dari Bakrie yang bergerak dibidang komoditas umum dengan lingkup mencakup kepentingan laba seperti telekomunikasi, infrastruktur dan perkebunan. Bakrie sendiri telah ada dibumi pertiwi sejak 1942. Suatu usia yang terbilang ujur dengan perkembangan yang pesat pula yang dialami Bakrie Group. Pepatah mengatakan "Semakin tumbuh pohon tinggi semakin besar pula angin yang menerpa" itulah yang terjadi dengan Bakrie Group, Perusahaan yang dirintis dengan penuh perjuangan yang keras dan tak patang arah untuk menjadikan perusahaan ini bisa menjadi perusahaan terbesar di Indonesia. Akan tetapi selama perjalanannya pun Bakrie Group tidak terlepas dengan manis pahitnya yang dirasakan oleh Bakrie Group sejak berdiri hingga saat ini namun semua itu adalah sesuatu hal yang harus bisa dilalui untuk mengepakkan sayap Bakrie Grup agar tetap kokoh dan tak runtuh.

Memasuki usia yang ke 70 tahun, Bakrie Group tidak berhenti memberikan inovasi untuk memberikan dampak positif demi perkembangan yang baik bagi negeri Indonesia ini terbukti dengan banyaknya tenaga kerja lokal yang terserap pada kelompok perusahaan Bakrie Group. Untuk itulah dengan semangat juang yang gigih yang diberikan oleh Bakrie Group memberikan energi positif tersendiri kepada saya untuk bisa bergabung bersama dalam jajaran Bakrie Group demi terciptanya inovasi tiada henti demi kemajuan Indonesia. 

CEO Bakrie Group #Dimimpinya si begitu

Banyak perubahan yang baik yang telah diberikan oleh Bakrie Group namun semua itu banyak pula yang menganggap suatu ancaman karena setiap tingkah laku yang diperbuat akan memberikan dampak pro kontra tersendiri bagi mereka yang tidak menyukai atau bisa dikatakan sebagai lawan main dan bahkan lawan main pun terkadang ada bersama kita. Inilah beberapa hal yang akan saya lakukan untuk menekan laju kontra terhadap setiap kebijakan yang diambil mengenai pembangunan sumber daya yang dimiliki oleh Bakrie Group. Memberikan kepercayaan tersendiri merupakan suatu hal mendasar yang akan dilakukan. Karena dengan kepercayaan semuanya akan saling terjalin dengan baik. Dengan kepercayaan terhadap kelompok perusahaan Bakrie Group akan mengubah statement yang telah melekat pada masyarakat mengenai sumber daya Bakrie Group untuk menghentikan sikap kontra terhadap setiap kebijakan dari Bakrie Group. Namun semua itu tidak akan terlepas dari unsur politis yang bisa mengganggu alurnya yang dikehendaki yang justru akan hadir dalam lingkungan sekitar saya. Lalu bagaimana bisa jika saya akan memberikan kepercayaan tetapi justru akan dihambat oleh pihak-pihak yang kontra dengan keputusan saya. Inilah suatu batu sandungan yang membuat saya harus mengatur siasat dengan memberikan suntikan kepadanya untuk bisa bergandengan tangan, memberikan motivasi jika saya berbuat seperti ini untuk kepentingan kita bersama.

Bakti Bakrie Untuk Indonesia

Selain itu tidak hanya kepercayaan saja yang akan diberikan terus menerus jika pengelolaan yang dijalankan akan terbengkalai. Sering terjadi, banyak diantara kita yang menyepelekan dengan kepercayaan yang telah diberikan. Memanajemen sistem yang telah dibentuk adalah hal besar yang akan dilakukan oleh saya. Melakukan pengelolaan dengan memanfaatkan sumber daya yang telah dimiliki atau bisa menciptakan generasi yang lebih handal dalam pengelolaan dengan pembentukan Sekolah-Sekolah yang diproyeksikan demi kepentingan Bakrie Group. Tentu hal ini akan menghemat sendiri terhadap pembiayaan yang dikeluarkan jika akan mengambil tenaga ahli asing yang jelas-jelas akan memberikan kepentingan buruk pula terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia khususnya persaingan Bakrie Group dalam dunia Internasional. Terkadang tenaga asing justru akan memberikan efek negatif jika mereka telah bosan bekerja dengan kita karena mereka menganggap bahwa mereka memiliki kemampuan yang lebih daripada tenaga kerja lokal.

Dengan membangun semuanya yang telah terbentuk dan tersusun dengan baik maka tidak mustahil Bakrie Group bisa mendapatkan hasil maksimal yang didapatkan lebih dari sekarang walaupun beberapa bidang telah dimiliki dan dimanfaatkan semaksimal. Karena semua yang saya akan lakukan adalah mengkoordinasikan semua elemen yang terkait dalam Bakrie Group untuk membentuk sinergi yang saling berhubungan. Akan tetapi banyak pula tantangan yang akan dihadapkan dengan situasi seperti ini terlebih kasus yang tengah menimpa Bakrie Group dengan kasus Lapindo yang justru memberikan statement buruk tersendiri terhadap perkembangan Bakrie Group.

Untuk menghadapi tantangan seperti ini maka saya sebagai CEO dari Bakrie Group akan lebih belajar mengenai hal-hal yang mendasar mengenai sesuatu yang memberikan dampak baik buruk terhadap proyek yang akan saya lakukan. Mengapa dikatakan mendasar? Karena bangunan yang kokoh harus dimulai dengan menggunakan bahan dasar yang kokoh. Membangun dengan dasar yang kokoh dan matang dalam persiapan. Karena jika dari dasar sudah tidak kokoh maka naik ke atas akan rapuh jika sedikit terkena goncangan.

Logo yang akan saya buat pada program pendidikan

Selain itu dengan potensi-potensi yang telah dimiliki oleh Bakrie Group seperti sumber daya alam yang melimpah di Indonesia sementara Sumber Daya Manusia hanya sedikit yang bisa mengolahnya dengan baik. Inilah permsalahan serius yang akan saya pecahkan untuk mendapatkan solusinya. Sebenarnya dalam penanganan seperti ini justru saya akan lebih manfaatkan  dan akan saya prioritaskan penggunaan tenaga ahli dari dalam negeri untuk mengolahnya. Jika tidak mendapatkan tenaga ahli dalam negeri, maka saya akan mencetak tenaga ahli tersebut dengan pembangunan Sekolah-Sekolah berjenjang untuk diproyeksikan dalam lingkungan kerja Bakrie Group dalam jangka pendek dan panjang. Sekolah tersebut hanya dikategorikan untuk beberapa orang yang berkompetensi hanya dalam 1 bidang saja namun bidang ini saling terkait dengan yang lain. Selain itu, sekolah yang akan didirikan pun memiliki prioritas bagi mereka yang loyal terhadap Bakrie Group karena dengan sikap seperti itu tenaga ahli akan ada bersama Bakrie Group dikala manis maupun pahit. Semuanya memang butuh proses akan tetapi dengan semangat juang tinggi tidak ada hal yang mustahil di dunia ini jika kita tidak putus asa.