Mitos, Hubungan Jarak Jauh Bikin Cinta Luntur

Bookmark and Share
MESKI secara fisik terpisah, hubungan cinta bukan berarti luntur. Dengan pemeliharaan yang baik, cinta Anda pun dapat bertahan langgeng.

Jika Anda berpikir pepatah jarak membuat hati luntur itu adalah sebuah mitos. Memang, keberadaan jarak tak ditampik menimbulkan tantangan tersendiri bagi pasangan yang menjalaninya. Namun dengan kepercayaan dan komunikasi yang intens cinta pun akan senantiasa terbangun.

Dalam sebuah studi seperti dilansir Boldsky, jarak justru sering kali membantu menghidupkan kembali romantisme dalam suatu hubungan. Apalagi, sebagai kekasih Anda pasti tidak tahan dengan jarak yang terkadang membuat stres tersebut. Dan berdasarkan studi ilmiah, kesedihan merupakan cara alami untuk menjaga pasangan tetap bersama.

Pada studi tersebut, para peneliti memasangkan 18 tikus jantan dengan betina dan 20 tikus jantan dengan jantan juga selama lima hari. Para peneliti kemudian memisahkan setengah dari kelompok masing-masing dari pasangan dan menilai "kondisi mental" mereka.

Mereka menemukan bahwa tikus jantan yang terpisah dari pasangan wanita mereka tampak menunjukkan perilaku depresi dan kecemasan pada manusia. Dalam hal ini tikus merasa mereka kurang menunjukkan keinginan untuk melawan situasi stres.

Para tikus memiliki keterikatan dua kali lipat dari tingkat hormon stres corticosterone dalam darah mereka, CRF menunjukkan bahwa peptida otak yang mengatur respon stres, memiliki peran dalam proses berduka. Dikatakan bahwa efek yang terlihat dalam studi ini sangat berbeda dengan isolasi.

"Ketika hewan kehilangan pasangan mereka, sistem CRF menjadi terlalu aktif. Di alam ini bisa menjadi hal yang baik karena respons stres ini membuat mereka mencari pasangannya lagi, membantu menjaga hubungan yang stabil," kata peneliti.

Ia berspekulasi jika overactivity ini berlangsung untuk jangka waktu yang panjang, maka yang dapat menyebabkan perilaku seperti depresi.

"Apa yang kita memanfaatkan di sini adalah sisi lain dari ikatan lampiran kesenangan sensor dari otak yang aktif. Saat pasangan bersama-sama, tapi ada satu mekanisme yang terlibat dengan stres yakni saat mereka sedang berpisah," kata Young.

Katherine Shear, seorang psikiater dari Columbia University mengatakan kepada New Scientist, "Saat ini kita tidak memiliki obat yang efektif untuk orang yang berjuang dengan jangka waktu kesedihan di mana dapat melemahkan."

Jika Anda sedang mencari metode untuk menghidupkan kembali percikan dalam hubungan Anda, yang harus Anda lakukan adalah mencoba tinggal terpisah untuk sementara waktu. Cara ini dapat membantu percikan cinta Anda menyala kembali.source

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar