Lima Benda di Rumah yang Picu Risiko Kanker

Bookmark and Share

Ternyata banyak sekali benda di rumah yang dapat memicu kehadiran kanker dalam tubuh. Pasalnya, banyak benda-benda yang tak diketahui mengandung karsinogenik.

Berikut lima hal dalam rumah yang dapat memicu kanker, karena kandungan zat karsinogemik (zat pemicu kanker), sebagaimana dilansir Boldsky.

Mangkuk plastik murahan

Mangkuk-mangkuk plastik berwarna cerah memang terlihat cantik dan bagus untuk disajikan di atas meja makan. Apalagi kalau harganya tergolong murah dibanding harga pada umumnya.

Namun waspadalah, diam-diam mereka dapat menggerogoti sel-sel tubuh Anda. Jenis plastik yang dijual murah biasanya dapat berdegenerasi saat Anda gunakan untuk menghangatkan makanan di microwave. Jika tidak kuat, mereka akan peyot dan mencampurkan zat-zat berbahaya karsinogen ke dalam makanan Anda.

Botol plastik air mineral

Menurut survey dari World Health Survey, penggunaan botol plastik air mineral dapat membahayakan kesehatan Anda. Pasalnya, botol plastik air mineral yang dijual di pasaran menggunakan plastik berkualitas rendah yang memang bukan untuk digunakan berkali-kali. Kualitas mereka akan selalu menurun terlebih jika suhu udara meningkat.

Penyegar ruangan

Umumnya, kimia pada penyegar udara mengandung formalin dan naftalena. Jika Anda menarik napas dan menghirup mereka, bahan kimia ini dapat menyebabkan kanker. Oleh karenanya, pilihlah penyegar udara alami seperti cendana.

Lilin beraroma

Siapa yang akan menyangka kalau lilin beraroma pun dapat memicu timbulnya kanker? Tapi hal ini merupakan sebuah fakta. Ketika lilin dibakar, mereka menghasilkan gas karsinogenik yang jika dihirup bisa membuat Anda rentan terhadap kanker pada setiap titik waktu dalam hidup Anda.

Cat dan pernis

Pindah ke rumah yang baru saja dicat bisa menjadi bahaya bagi kesehatan. Senyawa organik dalam cat dan pernis mudah menguap. Efek jangka pendek dapat membuat Anda sakit kepala. Hal ini pun dapat memicu kanker. 



{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar