NASIB GURU BAHASA INGGRIS SD YANG TIDAK JELAS

Bookmark and Share

P

erkembangan globalisasi dunia menuntut kemampuan individu menguasai Bahasa Inggris. Bahasa inggris tidak lagi mulai diajarkan sejak Sekolah Lanjutan(SLTP) akan tetapi dimulai sejak dini. Di seluruh penjuru tanah air, Bahasa Inggris sudah mulai diajarkan di Sekolah Dasar(SD/MI).

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 060/U/1993 tentang kemungkinan Bahasa Inggris dapat diajarkan di Sekolah Dasar sebagai Muatan Lokal(Mulok). Dan di dalam Penjelasan UU Sisdiknas tahun 2003 juga dijelaskan bahwa selain Bahasa Nasional(Bahasa Indonesia), Bahasa Daerah juga Bahasa Inggris menjadi pertimbangan dan pilihan. Bahasa Inggris di tingkat SD menjadi Mulok pilihan. Alokasi Mulok sekolah adalah 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Sekolah dapat mengajarkan Bahasa Inggris mulai dari kelas 4 sampai dengan kelas 6 (anjuran dari pemerintah). Namun demikian banyak SD yang sudah mulai mengajarkan Bahasa Inggris sejak kelas 1, pertimbangannya adalah Bahasa akan lebih baik jika diajarkan sedini mungkin.

Kebijakan yang terkait dengan Pembelajaran Mulok Bahasa Inggris SD adalah Permendiknas 23 tahun 2006 tentang SKL Bahasa Inggris di SD yaitu:

1. Mendengarkan(listening)
Memahami Instruksi, Informasi, dan cerita yang sangat sederhana yang disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan sekitar.

2. Berbicara(Speaking)
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional yang sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan sekitar.

3. Membaca(Reading)
Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks fungsional pendek, dan teks descriptive bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah dan lingkungan sekitar.

4. Menulis(Writing)
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek yang sangat sederhana dengan ejaan  dan tanda baca yang tepat.

Problem pengajaran Bahasa Inggris di SD adalah mengenai kurikulum dan tenaga pengajar yang sampai sekarang belum ada kejelasan dari Pemerintah sehingga antara daerah yang satu dengan yang lainnya dalam pengajaran Bahasa Inggris substansi materinya tidak sama. Karena sebagian besar Guru Bahasa Inggris di SD posisinya seperti guru les saja dan tidak ada kejelasan juga berpengaruh terhadap kualitas pengajaran Bahasa Inggris di SD. Belum ada kebijakan pemerintah yang menjelaskan tentang kemungkinan Guru Bahasa Inggris di SD diangkat menjadi PNS. Jika kita menilik ke Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 4 Tahun 2010 tentang pedoman pemberian pertimbangan teknis formasi Guru pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kotamadya, di situ tidak menyebutkan kebutuhan Guru Bahasa Inggris di SD. Kebutuhan Guru di SD dijelaskan hanya ditempati Guru kelas, guru PAI dan Guru Penjas Orkes serta kepala sekolah.

Meskipun belum ada kejelasan mengenai pengangkatan PNS  Guru Bahasa Inggris di SD dari Pemerintah, kenyataan di lapangan di daerah-daerah tertentu sudah mulai mengagkat Guru Bahasa Inggris di SD, misalkan di Kabupaten Pekalongan, di Kota Pekalongan, di Kota Tegal, Di Kota Magelang dan masih banyak lagi di daerah lainnya sudah mengangkat Guru Bahasa Inggris sebagai guru PNS. Akan tetapi di daerah tertentu juga belum ada sama sekali guru PNS dari Bahasa Inggris. Tidak ada pemerataan mengenai pengangkatan Guru Bahasa Inggris di SD. Bagi Daerah yang secara ekonomi atau APBD nya mampu akan mengangkat Guru Bahasa Inggris sebagai PNS akan tetapi sebaliknya bagi daerah yang secara Pendapatan tidak mampu memang tidak mengangkat Guru Bahasa Inggris di SD. sebagian besar di Indonesia Guru Bahasa Inggris di SD dipandang sebelah mata dan tidak begitu diperhatikan. Posisi mereka membingungkan dan mereka diberi honor yang sangat memprihatinkan.

Menanggapi fenomena di atas, himbauan kami kepada pemerintah supaya mulai merespon dan menanggapi Posisi Bahasa Inggris di SD. Bahasa Inggris di SD perlu dibenahi dan diperhatikan karena ini adalah kaitannya dengan pendidikan yang berkualitas. Perlu adanya kurikulum standar yang jelas dari pemerintah agar pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia seragam dan memiliki persepsi yang sama. Selain itu dari tenaga pengajarnya juga perlu adanya peraturan dan kebijakan mengenai kejelasan Guru Bahasa Inggris di SD karena di Indonesia sudah banyak Guru Bergelar S1 Pendidikan Bahasa Inggris yang mengajar di SD. Mereka telah memberikan kontribusi yang tidak kecil bagi Pendidikan khususnya Bahasa Inggris di SD. Akan tetapi posisi dan nasib Mereka tidak jelas. Guru Bahasa Inggris di SD seperti guru panggilan dan secara kesejahteraan sangat terbatas sekali. Sebagai contoh Guru yang mengajar Bahasa Inggris di SD diberi honor seratus ribu perbulan. Semoga akan ada perubahan di Indonesia khususnya Pendidikan Bahasa Inggris di SD.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar