TEMPO.CO, Amsterdam - Polusi udara selalu jadi masalah utama di perkotaan. Kendaraan yang melintas di jalanan adalah salah satu sumber utamanya. Karena itu sejumlah ilmuwan dari Eindhoven University of Technology, Belanda, membuat paving block (bata beton) untuk jalan dan trotoar yang mampu menyerap polusi udara. Paving ini diklaim mampu mengurangi polusi udara hingga 45 persen.
Seperti dirilis media pada Sabtu, 13 Juli 2013, teknologi ini tidak membutuhkan peralatan khusus yang dipasang pada jalan dan trotoar, selain materi paving yang telah disemprot lapisan titanium oksida. Bahan ini mampu menyerap dan menghilangkan polutan dari udara untuk kemudian mengubahnya menjadi zat tidak berbahaya.
Cara ini telah diuji coba di satu blok jalan di kota Hengelo, Belanda. Hasilnya, setelah dilakukan pengukuran selama satu tahun, tingkat nitrogen oksida yang mencemari udara di sekitar jalanan dan trotoar berkurang hingga 45 persen.
Nitrogen oksida (NOx) adalah sebutan umum untuk mono-nitrogen oksida NO dan NO2 (nitrogen monoksida dan nitrogen dioksida). Itu adalah jenis gas beracun yang dihasilkan dari reaksi antara nitrogen dan oksigen saat proses pembakaran dalam mesin mobil atau kendaraan bermotor. Karena itu tingkat polutan nitrogen oksida di kota besar yang padat kendaraan, seperti Jakarta, sangat tinggi. Gas ini juga yang berperan dalam terciptanya hujan asam serta ozon troposfer.
Penemuan yang dipublikasi di Journal of Hazardous Materials ini diharapkan bisa menjadi salah satu terobosan baru dalam merancang kota masa depan yang lebih ramah lingkungan. Sayangnya materi paving ini masih cukup mahal dibanding paving berbahan beton biasa.
AGUNG SEDAYU | SCIENCEDIRECT
Berita Terpopuler:
Snowden Beberkan Bukti Keterlibatan Microsoft
Napi: Polisi Jangan Coba Masuk Tanjung Gusta
Gigit Susu Ibunya, Bayi Ini Ditikam dengan Gunting
Pasukan TNI Kuasai LP Tanjung Gusta
Hindari Kebocoran, Kremlin Gunakan Lagi Mesin Tik
Armada Arsenal Pakai Batik Indonesia
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar