TEMPO.CO, Nevada - Apple membangun sebuah pusat data baru berkapasitas besar di Nevada, yang sepenuhnya menggunakan tenaga surya. Pembangunan ini adalah salah satu investasi terbesar Apple dalam energi terbarukan.
Pernyataan perusahaan raksasa teknologi itu mengatakan, panel surya yang dipasang bisa memanen listrik hingga 20 megawatt. Untuk proyek ini, Apple menggandeng NV Energy, yang dalam prosesnya dibeli oleh MidAmerican Energy Holdings, sebuah unit dari Warren Buffet Berkshire Hathaway, pembuat panel surya.
Apple mengatakan, proyek ini merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk sepenuhnya menggunakan energi terbarukan dari surya. Umumnya, perusahaan menggunakan campuran tenaga matahari, angin, atau fasilitas lain.
Apple tidak mengungkapkan berapa banyak dana yang digelontorkan dalam proyek Nevada ini. Akan tetapi, sejumlah analis menyebut biayanya tak akan berbeda jauh dengan nilai investasi sebelumnya di pusat data utama Apple di North Carolina, yang mencapai sekitar US$ 1 miliar.
"Semua pusat data Apple menggunakan energi terbarukan 100 persen, dan kami berada di jalur untuk memenuhi tujuan menggunakan energi terbarukan dalam efisiensi tinggi," kata Apple.
Ketika proyek selesai, panel surya 137-acre akan menghasilkan sekitar 43,5 juta kilowatt per jam energi bersih. Apple mengatakan, proyek ini akan memakan waktu sekitar delapan bulan untuk bisa sepenuhnya beroperasi. Data center ini akan mempekerjakan sekitar 35 orang per tahun, meningkat menjadi 41 orang pada tahun 2016.
AP | TRIP B
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL |Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?| Puncak HUT Jakarta
Berita terpopluer:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggal
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar