TEMPO.CO, Jakarta - Layanan penyimpanan file Dropbox mengalami peningkatan jumlah pengguna cukup signifikan saat ini. Jika pada November 2012 lalu jumlah penggunanya baru mencapai sekitar 100 juta orang, maka pada saat ini jumlahnya telah mencapai 175 juta.
Chief Executive Officer Dropbox, Drew Houston, mengatakan manajemen berencana untuk mengembangkan platform file sharing ini agar bisa digunakan dan diakses oleh lebih banyak aplikasi dan piranti keras berbeda.
"Saat ini banyak perusahaan yang membuat data bagus tapi sulit untuk terintegrasi satu dengan lainnya," kata dia, Juli 2013. Telepon seluler yang berbeda dan aplikasi yang beragam membuat satu data dengan lainnya sulit untuk diakses.
Oleh karena itu, Dropbox ingin menjadi platform yang bisa diakses oleh beragam gadget dan aplikasi. Salah satu pengembangan lainnya yang baru kelar dilakukan adalah peluncuran fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengubah data meskipun sedang offline alias tidak terkoneksi ke internet.
Houston juga mengumumkan bahwa layanan Yahoo Mail versi Android terbaru telah terintegrasi dengan Dropbox. Ini membuat para pengguna layanan surat elektronik dari Yahoo, khususnya pemakai gadget Android, bisa menyimpan file berukuran besar diatas dua megabita.
TECHCRUNCH | BUDI RIZA
Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh
Berita Terpopuler:
Pedagang Tanah Abang Bandel, Ini Ancaman Ahok
Pemain Muslim Mengubah Liga Inggris
Menteri Agama Bantah Dana Sidang Isbat Rp 9 Miliar
Kronologi Pemerkosaan Wartawati
Simulator SIM, Ini Pertanyaan KPK untuk Nanan
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar